Jumat, 18 Maret 2016

Hama Tikus ‘Serang’ Kecamatan Lunyuk

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Petani jagung di Kecamatan Lunyuk tahun ini sepertinya akan gigit jari yang berimbas terhadap gagal panen, sejak beberapa minggu ini hama tikus menyerang tanaman jagung di wilayah tersebut.

Informasi yang diperoleh Gaung NTB, tikus-tikus tersebut menyerang jagung yang baru tumbuh, sejumlah petani yang berada di Desa Emang Lestari dan beberapa desa lainnya sudah beberapa kali menanam jagung kembali, tetapi selalu dihabisi tikus. Petani setempat kewalahan untuk menghadapi hama yang diduga datang dari arah laut dan dari gunung tersebut.

Kasi Perlindungan Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultra Kabupaten Sumbawa, Usman SP yang dikonfirmasi Gaung NTB, Senin (4/1), membenarkan adanya serangan hama tikus di Kecamatan Lunyuk.

Usman mengaku sudah mendapatkan informasi dari masyarakat dan KUPT Pertanian Kecamatan Lunyuk terkait dengan masalah hama tikus tersebut. Untuk mengantisipasi hama tersebut katanya, pihaknya sudah melakukan dropping obat-obatan pembasmi hama tersebut baik dalam bentuk Tiram (pembasmian dalam bentuk pengasapan) yang ditembak di dalam sarang tikus, selain itu juga obat pembasmi dalam bentuk umpan makanan. “Obat-obatan itu sudah kami kirim ke Lunyuk beberapa minggu lalu untuk dibagikan kepada petani jagung yang ada di Kecamatan Lunyuk,” jelasnya.

Namun informasi yang diperolehnya bahwa hama tikus ini masih menyerang jagung petani setempat, oleh karena itu dia meminta kepada KPUT Pertanian Kecamatan Lunyuk, untuk segera menyampaikan laporan secara resmi, selanjutnya ditindaklanjuti ke Dinas Pertanian Provinsi untuk meminta obat-obatan khusus untuk hama tikus.

Menyinggung luas areal dan kerugian yang diderita petani jagung setempat, Usman mengaku belum mendapat laporan resmi, karena libur dan baru masuk kerja. “Kami belum mengetahui secara pasti berapa luas lahan yang terserang dan berapa kerugian petani akibat hama tikus ini, karena belum ada laporan resmi, mungkin hari ini sudah ada laporannya,” katanya.

Usman juga menginformasikan bahwa tikus-tikus itu diduga datang dari arah laut, hal itu terbukti katanya karena banyak tikus yang terkena jaring nelayan, selain itu juga informasi lainnya tikus itu juga datang dari arah gunung dan hutan yang turun menyerang tanaman jagung pada malam hari.

Hama tikus seperti ini kata Usman kerap terjadi secara musiman seperti 4 atau 5 tahun sekali, hama ini menyerang, sebagai akibat adanya perubahan iklim seperti musim kemarau yang panjang, atau karena habitat mereka di hutan terganggu karena peladangan atau perambahan. 

Di wilayah Kabupaten Sumbawa katanya sudah pernah terjadi beberapa kasus diserang hama tikus seperti di Kecamatan Moyo Hilir, Empang, Plampang, Labangka dan Kecamatan Tarano.

Terkait dengan adanya kasus hama tikus di Kecamatan Lunyuk ini, Usman berjanji dalam waktu dekat ini akan melakukan pengecekan langsung di lapangan, sekaligus untuk melakukan upaya pembasmian. “Insya Allah kami akan segera turun lapangan untuk melakukan pengecekan dan pembasmian,” demikian Usman.