Minggu, 06 Oktober 2013

Karyawan Newmont Ancam Duduki Senayan dan Istana

karyawan PTNNT di Benete Batu Hijau KSB 
Sumbawa Barat, PSnews - Karyawan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) mengancam akan menduduki kantor DPR RI di Senayan dan Istana negara. Hal itu akan terjadi, jika pemerintah menerapkan pelarangan beroperasinya PTNNT per 12 Januari 2014, lantaran tidak mengindahkan perintah UU nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara.Perwakilan karyawan PTNNT, Chris Sukardi, mengatakan, jika Pemda KSB, Pemprop NTB dan Pemerintah Pusat tetap pada pendirian untuk menghentikan aktifitas pertambangan PTNNT di Batu Hijau, maka akan ada 21 ribu orang penangguran di Kabupaten Sumbawa Barat. Dengan rincian 4 ribu karyawan PTNNT, 3 ribu subkontraktor dengan rasio 1 rumah berjumlah 3 orang maka berjumlah 21 ribu orang.

Ia mengemukakan, jika pemerintah sanggup menyikapi dan mempekerjakan para karyawan yang nantinya akan kehilangan pekerjaan, maka pihaknya akan menerima kenyataan saat ini. Tapi jika Pemda Sumbawa Barat, Pemprop NTB dan Pemerintah Pusat tidak mampu menyikapi masalah ini, maka karyawan PTNNT akan berkantor di DPR RI dan menduduki Istana Negara.

“Dan salam kepada bapak Presiden kalau memang permasalahan ini mau disikapi secara serius atau tidak, maka kami dari karyawan PTNNT akan tidur di Cikeas. Kami minta kepada Pemda, Pemprop dan Pemerintah Pusat, tolong sikapi masalah ini dengan arif dan bijaksana supaya kami karyawan PTNNT menerima apa adanya,” tegas Chris Sukardi kepada pulausumbawanews.com, Jum’at (04/10/2013) di gate Benete, KSB.

Chris juga menyinggung, bahwa tanpa keberadaan PTNNT, maka tidak mungkin Kabupaten Sumbawa Barat akan terbentuk. Bahkan sudah banyak hal yang diperbuat oleh PTNNT untuk Kabupaten Sumbawa Barat maupun Pemprop NTB. Bahkan setahun yang lalu mengeluarkan dana hibah ratusan US Dollar.

Hal serupa juga disampaikan karyawan Newmont lainnya, A. Aziz AR. Menurutnya, penerapan UU nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba tersebut khususnya kewajiban untuk memurnikan konsentrat di dalam negeri, akan berdampak secara sosial dan ekonomi bagi karyawan.

“Sehingga kami meminta dengan bijak agar pemerintah memperhatikan masalah ini, karena banyak para pengangguran. Apalagi dengan ancaman penghentian tambang. Jika tidak patuh UU tersebut maka akan menambah jumlah pengangguran. Hal itu akan berdampak buruk terhadpa perekonomian masyarakat lokal, regional dan nasional,” tegas Azis.

Untuk itu, pihaknya meminta agar aturan tersebut dapat ditinjau kembali. Sembari bersilaturrahmi dengan pemerintah KSB dan Kabupaten Sumbawa maupun Pemprop NTB untuk menyikapi larangan ekspor tersebut.

Para karyawan berharap agar PTNNT tetap dibiarkan beroperasi. Jika tidak demikian, maka permasalahan sosial dan ekonomi akan semakin mengkhawatirkan. (PSb)

PTNNT Akan Laksanakan Program Tenaga Kerja Berkesinambungan

PTNNT 
Sumbawa Barat, PSnews – Industri tambang dunia masih terus menghadapi ketidakstabilan harga logam global dan kenaikan biaya. Menghadapi keadaan ini, perusahaan-perusahaan tambang melakukan berbagai upaya untuk dapat beroperasi lebih efektif dan efisien demi masa depan yang berkesinambungan. PTNNT telah melaksanakan berbagai tindakan dalam tahun terakhir untuk menurunkan biaya-biaya operasi dan meningkatkan produktivitas. Sebagai upaya tambahan untuk lebih efisien dan efektif dalam mengelola biaya-biaya di semua area, selama beberapa bulan terakhir PTNNT telah melakukan pengkajian organisasi secara menyeluruh untuk menyelaraskan kinerja organisasi perusahaan.

Sebagai hasilnya, pada bulan Oktober dan November 2013 PTNNT akan melaksanakan “Program Tenaga Kerja Berkesinambungan” (Sustainable Workforce Program-SWP) yang dirancang untuk menciptakan organisasi yang lebih efisien melalui program pengunduran diri dan pensiun dini karyawan secara sukarela.

Program ini merupakan salah satu dari seluruh upaya yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan penurunan biaya-biaya operasi. Program ini bukan pemutusan hubungan kerja sepihak dari perusahaan, melainkan upaya efisiensi bisnis yang dirancang untuk mengurangi jumlah tenaga kerja di PTNNT melalui program pensiun dini dan pengunduran diri secara sukarela berdasarkan kategori usia.

“Program ini bukanlah pemutusan hubungan kerja sepihak dari perusahaan. Dalam program ini, karyawan dapat mengajukan pensiun dini ataupun pengunduran diri secara sukarela berdasarkan kategori usia,” jelas Martiono Hadianto, Presiden Direktur PTNNT dalam siaran pers yang diterima pulausumbawanews (2/10/2013).

PTNNT berkomitmen untuk menjamin bahwa program sukarela ini akan dilaksanakan secara adil dan transparan, serta seluruh hak karyawan akan dibayarkan sesuai undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku, dan bahkan akan diberikan insentif khusus yang menarik dan dibayarkan tepat waktu.

“Perusahaan berkomitmen dan menjamin proses pelaksanaan yang adil. Karyawan yang mengusulkan diri untuk ikut serta dalam program SWP akan diberikan paket kompensasi yang adil dan menarik,” tambah Martiono Hadianto.

PTNNT akan senantiasa melakukan langkah-langkah pengurangan biaya dan efisiensi yang dirancang untuk menjamin keberlangsungan jangka panjang operasi tambang Batu Hijau yang mampu memberi manfaat secara berkelanjutan bagi karyawan dan keluarganya, masyarakat, pemerintah daerah, serta negara Republik Indonesia. **

Kejaksaan Awasi Pelaksanaan Dana Aspirasi Dewan

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Jajaran Kejaksaan Negeri Sumbawa akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan dan realisasi dana aspirasi DPRD Sumbawa Tahun 2013. Pengawasan ini dilakukan di tengah munculnya polemic antara pihak eksekutif dan legislative terkait dengan program atau kegiatan yang dilaksanakan melalui dana tersebut. 

Pengawasan ini perlu dilakukan mengingat dana aspirasi yang mencapai puluhan miliar rupiah ini adalah uang rakyat yang berasal dari APBD Kabupaten Sumbawa. “Pengawasan sedang kami lakukan,” kata Kajari, Sugeng Hariadi SH MH, Kamis (3/10). 

Pengawasan ini dilakukan sambung Kajari, sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi penyimpangan, dan dana yang disalurkan tepat sasaran serta sesuai peruntunkannya. 

Namun pihaknya tidak akan menutup mata ketika melihat adanya indikasi penyimpangan, dan akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. 

Kejaksaan juga merespon positif siapapun termasuk eksekutif dan legislative untuk melaporkan secara hukum terhadap adanya penyimpangan. “Kami siap menindaklanjutinya,” cetus Kajari. 

Sejauh ini indikasi penyimpangan dana aspirasi yang terhembus masih sebatas isu dan selentingan. Meski demikian, sekecil apapun informasi akan dijadikan atensi. Dalam waktu dekat ungkap Kajari, pihaknya akan menginventarisir seluruh program atau kegiatan yang dibiayai melalui anggaran daerah dan pusat, baik yang akan maupun sudah dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa termasuk kegiatan yang menggunakan dana aspirasi yang tersebar di sejumlah SKPD. “Ini tugas kami sebagai pengawas fungsional, agar harapan masyarakat untuk menciptakan good government dapat terwujud,” demikian Kajari.

Samsat Sumbawa Optimis Capai Target 42 M

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Meski tinggal 3 bulan, UPTD Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PPDRD) atau Samsat Kabupaten Sumbawa optimis mencapai target penerimaan pajak kendaraan bermotor pada Tahun 2013 ini mencapai Rp 42 miliar. “Kami yakin dan optimis target bisa tercapai,” kata Kepala Samsat Sumbawa, Abdullah Masrang SH MH didampingi Kasi Pendataan, Penetapan dan Penagihan (P3), Drs M Husni S.Sos M.Si, Kamis (3/10).

Keyakinan tersebut ungkap Abdullah, karena penerimaan pajak hingga September 2013 sudah mencapai 76 persen. Sisa 24 persen akan digenjot mengingat masih banyak potensi pajak yang belum tergarap. 

Tentunya dibutuhkan kerja keras dengan memaksimalkan penerimaan pajak melalui Geray dan Drive Thru yang telah dibuka di beberapa titik seperti Geray Senyaman Ate Kecamatan Alas, Drive Thru Saliper Ate Labuhan Sumbawa dan Geray Sasopo Ate Kecamatan Plampang. Geray ini dibuka untuk mendekatkan pelayanan yang cepat dan tepat. Upaya lainnya lanjut Abdullah, menggiatkan patroli gabungan untuk menjaring dan mengingatkan para pemilik kendaraan bermotor terhadap kewajibannya membayar pajak, termasuk pengguna kendaraan dinas. Kemudian Samsat keliling ke wilayah kecamatan yang sulit terjangkau.
Penerimaan pajak dapat juga diperoleh dari pengurusan kendaraan baru terutama roda dua yang setiap bulannya bisa mencapai 4.000—5.000 unit. Berdasarkan catatan akhir Tahun 2012, obyek penerimaan pajak kendaraan bermotor mencapai 86.774 unit. setiap bulannya akan terus bertambah, menyusul meningkatnya daya beli termasuk kemudahan masyarakat memperoleh kendaraan secara kredit. “Ini sumber yang cukup potensial,” akunya. Ini adalah tantangan yang harus dirubah menjadi sebuah harapan. Dengan kerja keras dan dukungan masyarakat, Ia yakin target yang dibebankan akan tercapai. 

“Prinsip kita adalh 3T yakni Tepat Waktu Tepat Jumlah, dan Tepat Sasaran. Jangan persulit rakyat karena rakyat membawa uang. Posisi diri kita sebagai pelayan dan rakyat adalah majikan yang harus dilayani dengan baik,” tandasnya.

Identifikasi HIV/AIDS, Puluhan Napi Dicek Darah

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Puluhan narapidana yang merupakan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Sumbawa dikumpulkan Kamis (3/10). Satu per satu Napi yang sebagian besar penghuni blok narkoba ini diambil darahnya oleh Tim Sero Survey Sentinal—gabungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa dan Dinas Kesehatan Propinsi NTB. Pengambilan sampel darah ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengidap HIV/AIDS. 

Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa yang dikonfirmasi Gaung NTB melalui Kasi P4M, A. A Ngurah Riyadi SKM. M.Kes, Kamis (3/10) menngatakan, pengambilan sampel darah itu diambil secara simultan dan merupakan program rutin tahunan sebagai upaya pemetaan penularan penyakit infeksi menular seksual (PIMS) seperti Gonorhue (GO), spilis atau raja singa, serta HIV/AIDS melalui hubungan seksual. “Kami mendatangi mereka, pengambilan sampel itu dilakukan kepada orang yang mau secara sukarela dan tidak dipaksa,” katanya. 

Untuk Tahun 2013 ini, sebut Agung—akrab pejabat ramah ini disapa, Tim Survey Sentinel yang dibagi menjadi dua, mengambil sampel di Lapas Sumbawa dan sebuah komunitas di Kecamatan Empang. Bukan hanya sampel darah, tim juga menyempatkan diri untuk memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS. 

Jika hasilnya terdapat beberapa yang dinyatakan menderita PIM Agung mengatakan, akan diinformasikan kepada yang bersangkutan untuk segera berobat. Namun apabila dinyatakan positif HIV/AIDS, pihaknya akan mengarahkan penderita datang ke Klinik Visite di RSUD Sumbawa untuk konseling HIV/AIDS.

Siapapun bisa datang ke Klinik Visite terutama bagi mereka yang mungkin merasa dirinya memiliki resiko penularan HIV/AIDS. Selain dapat mengetahui hasil dari pemeriksaan, di Klinik ini juga diberikan konseling bagaimana cara mengurangi dampak resiko HIV/AIDS.

Upaya yang dilakukan ini sambung Agung, untuk membangun system agar dapat menjaring kasus-kasus HIV/AIDS. Pasalnya, kasus HIV/AIDS ini sulit dideteksi karena tidak tampak secara klinis, di samping tidak proaktifnya pihak yang merasa berisiko tertular penyakit tersebut baik karena seks bebas dan penggunaan narkoba melalui jarum suntik, untuk datang ke Klinik Visite. 

Data yang diperoleh koran ini, Tahun 2012 lalu pengambilan sampel darah mencapai 400-an orang yang tersebar di beberapa lokasi di antaranya penghuni café wilayah Batu Gong, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Sumbawa, serta losmen dan kos-kosan tertentu. Hasil ujilab, mengungkap 9 orang yang terindentifikasi mengidap HIV.

Bupati Sumbawa Kukuhkan Bunda PAUD Kecamatan

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin Malik, mengukuhkan Bunda PAUD Kecamatan se Kabupaten Sumbawa, di Wisma Daerah Sumbawa, belum lama ini. Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan ini merupakan tindaklanjut dari program Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa dengan harapan para Bunda PAUD Kecamatan ini akan memberikan andil yang besar dalam pengembangan PAUD di kecamatan.

Bupati Sumbawa Drs H Jamaluddin Malik, dalam arahannya mengajak semua pihak untuk melakukan pembinaan untuk menciptakan anak didik yang lebih berkualitas. “Pengukuhan ini merupakan salah satu upaya secara bersungguh-sungguh untuk menciptakan anak didik agar memiliki daya saing dan mampu menciptakan karakter pada anak Usia dini yang lebih berkualitas,” ujarnya.

Menurut JM—sapaan akrab Bupati Sumbawa, bahwa salah satu misi daerah Tahun 2013, adalah generasi penerus yang mampu bersaing dan memiliki tingkat intelektualitas bahkan melebihi generasi-generasi yang ada di daerah lain. Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu daerah yang menjadi pilot project program PAUD. Bahkan kata JM, Kabupaten Sumbawa juga dijadikan sebagai narasumber dalam rangka mencari Pola PAUD yakni PAUD Holistik dan Integratif. “Kabupaten Sumbawa menjadi sumber sekaligus pembicara di tingkat nasional, sehingga pada tahun 2007 daerah ini dijadikan model PAUD terintegrasi bagi kabupaten lain karena memiliki PAUD terintegrasi,” akunya. 

Pembinaan terhadap PAUD ini jelas JM, tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi di tingkat kecamatan dan desa, juga harus lebih ditingkatkan agar setara dengan daerah lain. “Dengan dikukuhkannya ini diharapkan dapat menjadi motivator dalam dunia pendidikan anak agar mencapai peningkatan proses belajar mengajar lebih baik terutama di kecamatan dan desa,” harapnya. 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan, memotivasi masyarakat secara keseluruhan sehingga terjadinya proses yang dapat menumbuhkan kesadaran secara luas. “Ketika kita menginginkan anak didik lebih berkualitas, peran orang tua dan masyarakat sangat penting dari peran di lembaga itu sendiri atau di sekolah,” cetusnya. 

Sementara itu Kadis Diknas Sumbawa, Sudirman S.Pd melaporkan, bahwa keberadaan dan peran Bunda PAUD telah memberikan konstribusi yang sangat besar dalam upaya perluasan dan pemerataan akses layanan PAUD di Indonesia. “Meningkatnya akses dan mutu layanan PAUD ini, bukan semata-mata ditentukan oleh pemerintah, tetapi peran aktif dari Bunda PAUD dari tingkat pusat hingga desa dalam mendukung dan membangun kepedulian masyarakat terhadap PAUD,” paparnya.

Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan se Kabupaten Sumbawa, merupakan langkah awal untuk sebuah tugas yang sangat besar. Diharapkan juga dapat menjadi gerakan bersama dalam membangun komitmen seluruh lapisan masyarakat dari tingkat paling bawah untuk memberikan dan memenuhi apa yang menjadi hak anak-anak.

“Melalui Bunda PAUD ini diharapkan mampu menjadikan PAUD sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang nantinya mampu bersaing di era globalisasi,” demikian Sudirman.

35 Calon Anggota KPU Sumbawa Lakukan Tes Tulis

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Sebanyak 35 calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa mengikuti tes tulis, Jumat (4/10) hari ini. Tes tulis tersebut merupakan rangkaian dari beberapa tes yang akan ditempuh oleh calon anggota sebelum ditetapkan 5 orang anggota KPU terpilih. 

Anggota Tim Seleksi KPU Sumbawa, Ardiyansyah S.Ip M.Si, kepada Gaung NTB, menyebutkan, tes tulis berlangsung sehari selama 2 jam. Soalnya berasal dari KPU pusat dan jawabannya akan diperiksa langsung oleh Timsel yang diawasi tim dari provinsi dan panitia lokal.

Setelah pemeriksaan rampung, soal langsung dimusnahkan, sementara nilai masing-masing calon akan dibuat rangkap 3, untuk diberikan kepada Timsel, Tim provinsi dan sekretariat Timsel di Sumbawa sebagai arsip. “Ini bentuk pertanggungjawaban kepada publik, bahwa Timsel melakukan seleksi ini secara ketat supaya berjalan jujur,” jelasnya. Setelah tes tulis rampung, dilanjutkan dengan tes kesehatan oleh dokter RSUD Sumbawa, yang direncanakan selama 3 hari, 5-7 Oktober 2013.

Untuk diketahui, salah satu persyaratan mengikuti tes kesehatan, peserta diwajibkan berpuasa selama 12 jam sebelum dilakukan pengambilan sampel darah dan air seni. Puasa ini untuk menjamin tes kesehatan berjalan obyektif. Bagi yang tidak melakukan puasa, Timsel tidak menjamin calon tersebut lulus tes kesehatan karena hasil tidak akan obyektif. Setelah tes kesehatan, dilanjutkan dengan tes assesment psikologi.

Dari hasil ketiga tes ini (tes tulis, kesehatan dan psikologi) akan diakumulasi untuk ditetapkan skoring, dan ditetapkan minimal 15 dan maksimal 20 dari 35 calon anggota KPU. Dari hasil penetapan tersebut akan mengikuti tes tahapan selanjutnya yakni wawancara oleh Timsel. Tes wawancara ini dilakukan untuk menentukan 10 besar.

“Setelah penetapan 10 besar, berakhirlah kewenangan timsel untuk selanjutnya diusulkan kepada KPU Provinsi untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan menjadi 5 anggota KPU terpilih,” tandasnya.

Kadisnakertrans Ragukan Pembangunan Fisik Brang Lamar Rampung Tepat Waktu

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Proses pembangunan fisik di kawasan transmigrasi Brang Lamar Kecamatan Lunyuk, sampai hari ini masih terus berlanjut. Namun, mendekati batas waktu penyelesaian tanggal 16 Oktober mendatang, pembangunannya belum juga menunjukkan tanda-tanda bakal segera rampung. 

Berkaca dari itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, Drs Arif MSi, mengaku sedikit ragu kalau kontraktor pelaksana mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditentukan. ‘’Saya fikir dengan waktu yang ada, sangat sulit pekerjaan ini diselesaikan 100%,” ujarnya, saat ditemui Gaung NTB, Kamis (3/10).

Kendati demikian kata Arif, pembangunan kawasan pemukiman transmigrasi di Brang Lamar ini terus dipacu. Bahkan secara khusus pihaknya menempatkan tenaga bantuan dari Disnakertrans untuk membantu pengawasan dan melaporkan setiap hari perkembangan pembangunan. 

Diakui Arif, memang ada beberapa kendala dalam proses pembangunannya mulai dari kurangnya pekerja dan kelangkaan barang material. Tapi kedua hal itu merupakan tanggungjawab dari kontraktor pelaksana. ‘’Sesuai perjanjian kerja yang menjadi kewajiban kontraktor harus dilaksanakan. Jika tidak, akan berhadapan dengan sanksi seperti pemutusan kontrak, black-list dan denda,” terangnya. 

Berdasarkan laporan dari PPK, sekarang ini pembangunan fisik di kawasan pemukiman transmigrasi Brang Lamar baru sekitar 70%. Agar seluruh pekerjaan selesai tepat waktu, Disnakertrans memberikan solusi agar dapat menambah jumlah tenaga kerja, melengkapi material serta memotivasi para pekerjanya. 

Namun sambung Arif, manakala solusi ini sudah ditempuh tapi pekerjaan belum juga rampung masih ada jalan keluar seperti adendum (perpanjangan kontrak). Tapi adendum ini diberikan ketika sejumlah syarat telah terpenuhi, seperti kelangkaan barang dan urgensi penggunaan. 

Dari evaluasi yang dilakukan, penyelesaiannya masih berat dilakukan, karena masih kekurangan 30 persen. Sementara batas waktu penyelesaiannya tinggal dua minggu. 

Karena itu Arif, berharap kontraktor pelaksana dapat mengatur waktu dan sumber daya yang ada dengan baik. Menurutnya, akan ada perpanjangan waktu untuk penyelesaian pembangunannya. Terkait kemungkinan ini juga sudah dipelajari, dengan perpanjangan waktu maka penyelesaiannya akan bisa dilakukan.

Pelantikan Kades Terpilih di 100 Desa Dimulai Tanggal 3-29 Oktober

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kabupaten Sumbawa, telah menetapkan jadwal pelantikan Kepala Desa (Kades) terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2013 di 100 desa yang digelar serempak tanggal 28 Agustus lalu. Ditemui Gaung NTB, Selasa (1/10), Kepala BPM-PD setempat, H Yahya Adam BA, menegaskan bahwa pelantikan Kades terpilih ini mulai dilaksanakan dari tanggal 3—29 Oktober. 

Semula terang Haji Yahya—sapaan akrabnya, pelantikan Kades terpilih ini rencananya digelar berbarengan sama seperti saat proses pemilihan suara. Namun, karena Bupati Sumbawa ingin menghadiri langsung prosesi pelantikan sekaligus memberikan arahan kepada Kades terpilih, masyarakat dan juga BPD, jadwal pelantikan pun akhirnya dibuat tidak bersamaan. “Yang melantik Kades terpilih tetap camat,” ujarnya.

Dijelaskannya, karena proses pelantikan ini masih termasuk dalam tahapan Pilkades, maka pelantikan Kades terpilih harus tetap dilaksanakan. Sementara proses hukum yang jikalau ada menimpa Kades terpilih yang akan dilantik ini tetap berjalan. “Pelantikan ini tidak boleh dihentikan. Kalau memang ada yang tersangkut masalah hukum, biarkan prosesnya tetap berjalan,” tandasnya.

Berdasarkan jadwal, tanggal 3 Oktober akan dilantik Kades terpilih di 4 desa yang ada di Kecamatan Tarano, 6 desa di Kecamatan Empang dan 9 desa di Kecamatan Plampang, tanggal 7 Oktober ada 2 desa di Kecamatan Maronge, 2 desa di Kecamatan Lape dan 4 desa di Kecamatan Lopok. 

Berlanjut tanggal 8 Oktober, ada sebanyak 5 Kades terpilih di 5 desa di Kecamatan Labangka yang akan dilantik, tanggal 9 Oktober 2 desa di Kecamatan Lunyuk, tanggal 10 Oktober 8 desa di Kecamatan Moyo Hulu dan tanggal 11 Oktober 1 desa di Kecamatan Lenangguar.

Kemudian tanggal 16 Oktober ada 4 desa di Kecamatan Moyo Utara, 4 desa di Kecamatan Moyo Hilir, tanggal 17 Oktober 6 desa di Kecamatan Unter Iwes, 4 desa di Kecamatan Badas, tanggal 21 Oktober 3 desa di Kecamatan Ropang dan tanggal 22 Oktober 3 desa di Kecamatan Orong Telu.

Sementara tanggal 24 Oktober ada 8 desa di Kecamatan Utan, 2 desa di Kecamatan Rhee dan 6 desa di Kecamatan Buer, tanggal 28 Oktober 8 desa di Kecamatan Alas, 3 desa di Kecamatan Alas Barat dan terakhir tanggal 29 Oktober 2 desa di Kecamatan Lantung.

Kamis, 03 Oktober 2013

28 Peserta Gugur Diseleksi Calon Praja IPDN

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Dari 48 peserta calon Praja IPDN asal Kabupaten Sumbawa, yang mengikuti seleksi tahun 2013, kini tersisa sebanyak 20 orang. Sementara sebanyak 28 peserta lainnya dinyatakan gugur setelah melewati berbagai tes seperti psikologi, integeritas dan kejujuran, kesehatan serta kesamaptaan. 

Jumlah peserta yang tersisa ini menurut Kabid Diklat Aparatur Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumbawa, Nurfaridah SKom, bias saja berkurang mengingat masih ada sejumlah tes yang mesti dilewati seperti tes akademik dan pantauan terakhir (Pantohir), yang akan dilaksanakan akhir bulan Oktober ini. “Khusus Pantohir akan dilakukan langsung di kampus IPDN Jati Nangor Bandung,” ujarnya.

Pihaknya sambung Ida—sapaan akrabnya, berharap peserta yang dinyatakan lulus untuk diterima di sebagai Praja IPDN tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Harapan ini tidaklah terlalu muluk, sebab dalam 4 tahun terakhir tren peserta dari Bumi Sabalong Samalewa yang diterima terus mengalami peningkatan. 

Untuk diketahui pada tahun 2009 hanya ada satu peserta dari Kabupaten Sumbawa yang diterima, meningkat menjadi dua orang di tahun 2010, selanjut tahun 2011 lima orang dan di tahun 2012 sebanyak tujuh orang. “Kita berharap peserta tahun ini yang diterima sama seperti tahun lalu. Kalau bisa lebih banyak,” tandasnya. 

Lebih lanjut Ida, menegaskan bila dibanding tahun lalu peserta yang mendaftar tahun ini terbilang sedikit. Ini bisa jadi disebabkan molornya waktu pendaftaraan yang baru dibuka pada bulan Agustus. Biasanya pendaftaraan sudah dibuka paling lambat bulan Juni. Di bulan Agustus sebagian besar lulusan SMA/SMK/MA sudah mendaftarkan dirinya di perguruan tinggi bahkan sudah diterima.

Pengisian Data NUPTK Rampung

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Setelah melakukan pendampingan dan sosialisasi dalam proses yang cukup lama, pengisian data Nomor Unik Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) di Kabupaten Sumbawa akhirnya rampung juga. Untuk diketahui batas terakhir yang telah ditetapkan pusat untuk pengisian ini hingga 30 September 2013. “Data NUPTK Untuk siswa dan guru sudah rampung. Kalau untuk pengawas, masih dalam tahap pengisian data,” kata Kabid Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Diknas Kabupaten Sumbawa, Burhanuddin SPd. 

Dijelaskan Bur—sapaan akrabnya, jika pengisian data ini belum juga selesai hingga batas waktu yang ditentukan, maka khusus guru dan Pengawas aneka tunjangan akan ditahan. Namun Dinas Diknas sambungnya, optimis seluruh proses pengisian data NUPTK ini bakal rampung sesuai jadwal mengingat para operator maupun pihak sekolah sudah memiliki pengalaman dalam pengisian data tersebut. Hal itu juga akan semakin mempermudah pengisian data yang dilakukan setiap tahunnya. “Kedepan pengisian data NUPTK akan semakin mudah, karena semua operator sudah punya pengalaman banyak,” tandasnya. 

Lebih lanjut Bur, menegaskan beberapa kendala yang dihadapi pihak sekolah sebelumnya, akan menjadi bahan evaluasi Dinas Diknas terutama bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki akses jaringan internet. “Sekolah di daerah terpencil dan tidak memiliki jaringan internet akan menjadi bahan evaluasi kami di Diknas,” pungkasnya.

LSM Pakar Lunyuk Kecewa Dengan Kinerja PLN

Lunyuk, Gaung NTB – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pakar Lunyuk, Ahmad Maula, mengaku kecewa kepada PT PLN Sumbawa yang kerap melakukan pemadaman listrik bergilir di Kecamatan Lunyuk. Kejadian tersebut dinilainya meresahkan masyarakat karena pemadaman tersebut berlansung selama sehari penuh. “Akibat pemadaman tersebut, Industri Rumah Tangga yang ada di Kecamatan tersebut menjadi terganggu,” ujarnya kepada Gaung NTB Rabu (25/09). 

Untuk itu Ahmad Maula, meminta kepada PT PLN untuk segera menanggulangi hal ini agar listrik kembali normal, namun jika hal itu tidak diindahkan maka pihaknya mengancam akan melakukan aksi demonstran ke Kantor PT PLN Cabang Sumbawa. 

Sementara itu, Manager PT PLN yang dikonfirmasi Gaung NTB melalui Asisten Manager Pembangkitan, Selamet Iriadi mengakui pemadaman tersebut, hal itu terjadi lantaran mesin utama mengalamai gangguan berat. 

“Krek As yang merupakan mesin utama pembangkit mengalami kerusakan yang cukup parah, hingga menyebabkan terjadinya pemadaman,” jelasnya.

Menurut Selamet, penyebab terjadinya hal itu karena pusat pembangkinya terhempas dahan pohon yang tumbang hingga menyebabkan kerusakan pada mesin utama tersebut. 

Terkait dengan tuntutan tersebut dikatakan Selamet, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam mengatasi gangguan tersebut, karena ini merupakan kerusakan yang cukup parah, sementara ini untuk menaggulanginya pihak PT PLN berencana akan menurunkan 2 unit mobil generator. “Penanggulangan sementra, kami akan menurukan sebanyak 2 unit generator,” katanya.

Atas kejadian tersebut sambung Selamet, pihak PT PLN meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kecamatan Lunyuk, dan meminta kesadaran masyarakat agar dapat menajaga kelestarian listrik tersebut dengan melakukan penebangan pohon yang sudah rindang agar tidak lagi teradi hal seperti ini.