Lunyuk, Gaung NTB – Proyek irigasi di Kecamatan Lunyuk dinilai masih
menyisakan persoalan. Pasalnya, kontraktor yang menangani proyek
tersebut tidak bekerja maksimal karena saluran irigasi masih
sedimentasi. Persoalan ini diungkapkan Camat Lunyuk, Lukmanuddin S.Sos
dalam Rapat Koordinasi dengan sejumlah unsur Muspika, Kamis (14/11).
Disebutkan Lukman—akrab camat vocal ini disapa, sekitar 1.050 meter
saluran irigasi yang mengalami sedimentasi dan kontraktor pelaksana
tidak mengangkatnya. Akibatnya debit air yang mengalir dan mengairi
lahan pertanian warga tidak maksimal karena terhalang sedimentasi.
Kondisi ini ungkap Lukman, diperparah dengan KUPT Pengairan yang
sudah dua bulan tidak berada di tempat, sementara pendelegasian tugas
kepada bawahannya tidak ada.
Namun demikian Ia mendesak kontraktor pelaksana proyek dapat mengangkat sedimentasi itu mengingat masa tanam sudah dimulai.
Masih dalam rapat yang sama, Camat Lunyuk Lukmanuddin S.Sos menyinggung soal transmigrasi.
Dalam program transmigrasi di wilayahnya, Lukman mengaku Lunyuk
mendapat jatah 40 orang. Jumlah ini dianggap sudah cukup, agar tidak
terjadi seperti kasus sebelumnya. Saat itu banyak warga Lunyuk yang
mendapatkan jatah transmigrasi tapi baru setahun menerima lahan
pekarangan maupun lahan usaha, sudah mulai dijual. Ia berharap semua
kepala desa dapat mendata warganya agar tidak terjadi kecemburuan
sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar