Sumbawa Besar, Gaung NTB – Penempatan 100 kepala keluarga warga trans
di Brang Lamar atau Sampar Lok, Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk,
Sabtu (30/11) kemarin, berlangsung aman. Aksi sekelompok warga yang
sempat menolak dan memasang portal sehingga memaksa dilakukan pengawalan
oleh dua pleton aparat kepolisian, berhasil diantisipasi. Hal ini
setelah pihak Polsek yang dipimpin Kapolsek Lunyuk, IPDA Sumardi, turun
tangan.
Laporan Biro Gaung NTB di Lunyuk, seluruh rangkaian kegiatan
penyerahan dan penempatan warga trans dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa kepada Camat Lunyuk,
berjalan lancar dan berakhir pukul 17.30 Wita, atau sesaat setelah
dilakukan penarikan undian penempatan rumah trans.
Hadir dalam kegiatan itu, Kadisnakertrans Sumbawa Drs Arif M.Si,
perwakilan trans M Arus Prihatin, Camat Lunyuk Lukmanuddin AR S.Sos,
Kapolsek IPDA Sumardi, Danramil Lunyuk Kapten Inf Triwahyono dan ratusan
masyarakat Lunyuk.
Kadisnakertrans Drs Arif M.Si dalam sambutannya meminta kepada warga
trans untuk tidak menjual lahan yang telah diberikan pemerintah. Selain
itu juga diingatkan untuk tidak membuka lahan baru di luar yang telah
diberikan pemerintah. Apabila di kemudian hari ditemukan praktek
tersebut akan diproses secara hokum. Di bagian lain Arif—akrab Kadis ini
disapa, menyampaikan peraturan yang mengatur tentang pencabutan hak
para trans. Adalah menelantarkan rumah dalam kurun waktu 60 hari,
terbukti mengalihkan lahan dan asset yang diberikan pemerintah, serta
melakukan perbuatan hokum yang mengakibatkan warga lain resah.
Sementara itu Camat Lunyuk, Lukmanuddin AR S.Sos berharap masyarakat
trans Brang Lamar atau Sampar Lok ini tetap semangat dan bersyukur di
tempatnya yang baru. Pihaknya kecamatan akan selalu memberikan perhatian
terhadap keluhan masyarakat, dan bertekad melindungi mereka.
Dalam kesempatan itu juga Camat meminta ketua kelompok trans dapat
terus berkoordinasi dengan pihak Polsek dan Koramil dalam rangka
menciptakan Kamtibmas di wilayahnya. “Jangan lupa giatkan Siskamling
sebagai upaya pengamanan lingkungan secara swakarsa,” pintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar