SUMBAWA– Aksi kawanan perampok bersenjata api beberapa waktu lalu belum hilang dari ingatan warga Kecamatan Lunyuk.
Agar kejadian serupa tidak kembali terulang, masyarakat setempat memperketat keamanan.
Kapolsek Lunyuk, Ipda. Sumardi mengatakan, pengamanan dilakukan
dengan cara ronda malam oleh masyarakat di masing-masing desa dengan
jumlah sekitar 40 orang setiap malam. ”Ada yang standby di pos ronda,
ada juga yang keliling memantau wilayah,” ujarnya.
Selama melakukan ronda, masyarakat juga aktif berkomunikasi
menggunakan handphone. Ada juga masyarakat yang ikut melakukan
penyisiran di sekitar wilayah pantai bersama anggota polisi. Masyarakat
ikut dilibatkan mengingat wilayah Polsek Lunyuk yang cukup luas.
Pengetatan pengamanan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi tindakan
kriminal yang lain. Saat musim tanam, panen dan puasa, biasanya
intensitas pendatang yang masuk ke Kecamatan Lunyuk lebih banyak. ”Kita
kan tidak tahu apakah pendatang itu datang untuk bekerja atau ada tujuan
lain,” imbuhnya.
Selain itu, masyarakat juga meletakkan sejumlah drum di tengah jalan
di pintu masuk tiap-tiap desa setelah pukul 24.00 Wita. Sejumlah
masyarakat juga berjaga-jaga. Hal ini dilakukan, agar pendatang yang
melintas atau masuk ke wilayah mereka berhenti sejenak. Setelah itu,
masyarakat akan menanyakan maksud dan tujuan kedatangan mereka. Hal ini
merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi tindak kriminalitas.
”Dengan adanya ronda masyarakat membantu kami dalam melakukan
pengamanan,” katanya.
Terkait adanya dugaan keterlibatan orang dalam pada aksi perampokan
beberapa waktu lalu, menurut Sumardi indikasi tersebut memang ada. Tapi
untuk membuktikannya diperlukan alat bukti yang cukup kuat. (run/radar
sumbawa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar