Sumbawa Besar, Gaung NTB – Festival Tari Daerah Sumbawa Karya Cipta
Baru tahun 2013 ini di gelar di Lapangan Pahlawan Sumbawa dengan tema
“Tari Daerah Sumbawa Karya Cipta Baru Berbasis Permainan Rakyat Sumbawa
Diwujudkan Dalam Bentuk Garapan Tari Yang Kreatif dan Inovatif” yang
digelar oleh Dewan Kesenian Sumbawa (DKS).
Tema ini sengaja diangkat mengingat sejak dulu hingga sekarang, dalam
pengembangan tari kreasi masih didominasi oleh tema-tema seperti
upacara adat atau ritual, hal ini disampaikan Jauhari Ketua Panitia,
kepada Gaung NTB Kamis (04/7).
Dijelaskan Jauhari, festival kali ini tampil dengan nuansa berbeda
yakni dalam penilaian dan kejuaraannya dibagi dalam tiga kategori yaitu
Penata Tari, Penata Musik, dan Penyaji Tari.
Lebih lanjut dikatakan Ka Jo—sapaan Jauhari, dari ketiga kategori
tersebut akan dipilih menjadi tiga unggulan dan dari ke tiga unggulan
ini akan terpilih satu terbaik dari ketiga unggulan tersebut. “Satu
terbaik untuk penata tari, satu terbaik untuk piñata music dan satu
terbaik dari penyaji tari terbaik,” jelasnya.
selain itu tambah Ka Jo, untuk mendapatkan juara, panitia menunjuk 3
dewan pengamat dengan komposisi pakar Seni Budaya Samawa yakni H
Hasanuddin SPd, untuk seniman oleh Fitriyatik Abdul Kahar SPt, dan
penulis kritik seni oleh M Iqbal Sanggo SSos.
“Untuk Penyaji, penilaiannya kami nilai kemampuan menyampaikan isi
atau makna garapan sesuai tema, originalitas karya dan keselarasan
garapan secara keseluruhan. Sedangkan untuk piñata tari kami menilai
kemampuan menafsirkan secara teknis dan artistic dalam menyampaikan
karya dan untuk piñata music tari kami menilai dari kemampuan menggarap
music yang membangun dan mendukung suasana tari,” paparnya.
Pada kegiatan tersebut menurut Ka Jo, peserta yang tampil sebanyak 11 kelompok, yang tersebar dari berbagai penjuru Kabupaten.
Hasilnya, pemenang untuk penata music terbaik diraih oleh Sabit
Zamzani dengan membawa tari Gentao produksi Sanggar Matano Desa Poto
Kecamatan Moyo Hilir, sedangkan untuk Penata Tari terbaik diraih oleh
Ihwan Mappa Ngewa yang membawakan Tari Belat Kanyomba produksi Sanggar
Sesano Bulaeng Kecamatan Lunyuk dan Penyaji Tari terbaik diraih oleh
Tari Belat Kanyomba produksi Sanggar Sesano Bulaeng Kecamatan Lunyuk.
“Semua peserta telah tampil dengan baik, namun terbaik tetaplah yang
terbaik dan tentunya kita sama-sama berharap agar budaya tari Samawa
terus berkembang dari zaman ke zaman,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar