Sumbawa Besar, Gaung NTB – Setelah berlangsung di kecamatan
pengambilan foto dan sidik jari Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk Kartu
Pegawai Elektronik (KPE) mulai dilaksanakan di Kota Sumbawa.
Khusus di Kota Sumbawa pengambilan foto dan sidik jari ini bakal dilaksanakan selama lima hari hingga tanggal 7 Juli dan sudah dimulai Selasa, (3/7), dan ada sebanyak 975 PNS yang diambil foto dan sidik jarinya.
Khusus di Kota Sumbawa pengambilan foto dan sidik jari ini bakal dilaksanakan selama lima hari hingga tanggal 7 Juli dan sudah dimulai Selasa, (3/7), dan ada sebanyak 975 PNS yang diambil foto dan sidik jarinya.
Selain pegawai yang ada di Kota Sumbawa ujar Kabid Administrasi Umum
Kepagawaian Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten
Sumbawa, Syarifah SSos, MSi, pengambilan foto dan sidik jari ini yang
ipusatkan di Gotel Suci itu juga diikuti sejumlah PNS Kantor Samsat dan
Dispenda NTB, termasuk dari KSB. “Pegawai kecamatan termasuk yang tugas
belajar dan tidak sempat hadir bisa ambil foto dan sidik jari di sini
dengan membawa forocopy SK CPNS, SK NIP Konversi dan KTP,” ujarnya.
Sebelumnya terang Ipok—sapaan akrabnya, kegiatan serupa sudah digelar
dikecamatan-kecamatan dimana hari pertama yang berlangsung tanggal 24
Juni di Kecamatan Lunyuk diikuti sebanyak 204 orang, selanjut Lenangguar
dan Orong Telu (163 orang), Lantung (153 orang), Empang dan Tarano (499
orang) serta Plampang dan Maronge (558 orang).
Sementara itu di Kecamatan Lape dan Lopok (537 orang), Alas, Alas Barat dan Buer (758 orang), sedangkan di Utan dan Rhee (361 orang). “Di Kabupaten Sumbawa ada sebanyak 7946 PNS yang akan diambil foto dan sidik jarinya untuk KPE,” sebutnya.
Sementara itu di Kecamatan Lape dan Lopok (537 orang), Alas, Alas Barat dan Buer (758 orang), sedangkan di Utan dan Rhee (361 orang). “Di Kabupaten Sumbawa ada sebanyak 7946 PNS yang akan diambil foto dan sidik jarinya untuk KPE,” sebutnya.
Secara khusus Ipok, memberikan apresiasi kepada kepala SKPD yang
telah bekerjasama dengan baik untuk memobilisasi pegawainya dengan tidak
menganggu pelayanan kepada masyarakat.
Apresisasi juga diberikan kepada camat beserta jajarannya di
wilayahnya masing-masing yang telah menciptakan ketertiban dan
kenyamanan selama kegiatan berlangsung. “Bagi PNS yang belum sempat
datang, bisa menghubungi panitia di Hotel Suci dengan membawa
persyaratan dan kami siap melayani,” tandasnya.
Untuk diketahui KPE ini merupakan kartu identitas baru bagi PNS
menggantikan Kartu Pegawai (Karpeg) dan tetap berlaku meski yang
bersangkutan telah pensiun.
Ada beberapa manfaat yang bisa didapat dalam KPE ini seperti
mendapatkan kepastian fasilitas ASKES, kepastian besarnya tunjangan hari
tua yang diperoleh dari Taspen, mendapatkan kemudahan dalam pelayanan
transaksi bank dan pembayaran gaji. “Intinya KPE tidak membebani PNS,
justru sebaliknya memberikan kemudahan,” pungkas Ipok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar