Sumbawa Besar, SE.
Warga Desa Lunyuk Rea Kecamatan Lunyuk,
membutuhkan saluran irigasi untuk mengairi sekitar 100 hektar lahan
pertanian warga setempat. Mengingat, saluran air yang ada telah rusak
sejak dua tahun yang lalu.
Sekretaris Desa setempat, Suandi,
menyebutkan, saluran irigasi tersebut terletak di kawasan Kebun Kapas
Desa Lunyuk Rea. Saluran irigasi yang diberinama saluran Suka Jaya ini
dibangun oleh pemerintah pada tahun 1995 lalu. Ketika terjadi bencana
banjir di Kecamatan Lunyuk dua tahun lalu, sejumlah titik di saluran
irigasi sepanjang tiga kilometer itu jebol.
‘’Hingga kini salurannya tidak bisa digunakan lagi oleh petani,” katanya.
Sebelumnya,
kawasan Kebun Kapas ditanami padi oleh petani setempat. Dalam setahun,
petani biasanya menanam padi sebanyak dua kali dan diselingi dengan
menanam palawija. Namun, setelah saluran itu jebol petani tidak bisa
memanam padi dan beralih menanam jagung.
“Kondisi ini, tentunya para petani sedikit merugi, sebab harga padi jauh lebih tinggi dari jagung,” katanya.
Dicontohkan,
harga satu kwintal padi mencapai Rp 330 ribu, sementara harga jagung
perkwintalnya hanya Rp 180 ribu saja. Selain itu, biaya tanam jagung
untuk satu petak sawah jaug lebih mahal dari biaya untuk menanam padi.
Karena jagung lebih membutuhkan banyak obat-obatan dan pupuk.
Terkait
rusaknya saluran irigasi ini, salah seorang Wakil Ketua DPRD Sumbawa
sudah pernah turun untuk melakukan peninjauan pada tahun lalu. Saluran
irigasi ini dijanjikan akan diusulkan perbaikannya dalam tahun ini.
Tapi, menjelang pertengahan tahun janji tersebut tidak kunjung
terealisasi.
Selain itu, bagian pengairan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumbawa juga sudah pernah turun ke lapangan.
Titik-titik
yang jebol pada saluran lalu di tambal menggunkan papan dan seng, agar
air bisa mengairi sawah di kawasan tersebut. Tapi, usaha ini tidak
bertahan lama dan titik-titik itu kembali jebol.
Suandi menambahkan,
belum lama ini, Dinas PU kembali mengunjungi masyarakat setempat untuk
melakukan sosialisasi. Dalam sosialisasi itu dijelaskan, bahwa saluran
tersebut akan diperbaiki menggunakan dana dari APBN sebesar Rp 7 miliar.
“Rencana pengerjaannya akan dilakukan pada Mei mendatang. Kami
berharap agar perbaikan saluran Suka Jaya bisa segera dilakukan,”:
pungkasnya.(YK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar