Lunyuk, Sumbawanews.com. - Dari
sedikitnya 5 sungai yang memotong jalan negara di Kecamatan Lunyuk, 4
diantaranya belum memiliki jembatan memadai. Sehingga, pada saat musim
hujan dan banjir melanda masyarakat yang didominasi oleh patani
kesulitan untuk mengolah dan membawa hasil pertaniannya.
Dari pantauan Sumbawanews.com, dari 5 sungai tersebut, hanya satu
yang memiliki jembatan memadai. Sedangkan tiga lainya hanya memiliki
jembatan limpas, dan satu sungai bahkan tidak memiliki sama sekali.
Sehingga masyarakat musti membuat jembatan darurat secara swadaya. Dan
jembatan tersebut hanya berada pada satu titik aliran sungai, yakni di
Desa Emang Lestari.
Dijembatan tersebut, terlihat masyarakat yang berjalan kaki ataupun
menggunakan kendaraan roda dua, secara bergiliran untuk melintasi
jembatan tersebut. Sebab dikhawatirkan, jembatan yang tidak terukur
kemampuannya tersebut, dapat ambruk sewaktu-waktu bila menanggung beban
berlebih. Sedangkan kendaraan roda empat atau lebih, musti melintasi
derasnya aliran air melalui sungai.
Camat Lunyuk, Lukman,AR mengatakan, beberapa waktu lalu atau
bersamaan dengan pembuatan jalan negara, pelaksana pernah menjanjikan
pembuatan jembatan. Namun tanpa informasi lebih lanjut, rencana tersebut
belum terealisasi hingga saat ini.
ia mengaku, masarakat kesulitan karena akses transportasi terputus
saat musim hujan. Sebab, luapan air yang terjadi sewaktu-waktu membuat
petani tidak dapat mengelolah lahan pertanian. Selain itu, masyarakat
juga tidak dapat segera untuk membawa hasil pertanian ke rumah
masing-masing.
Dikatakan, pemerintah segera berupaya untuk mengusulkan pembuatan
jembatan di jalan-jalan yang belum dilegkapi jembatan. “Ini musti
diusulkan ke pusat. Karena jalan ini, jalan negara,” katanya. (Using)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar