Sumbawa Besar, Gaung NTB – Salah satu cara pemimpin mendekatkan diri
dengan rakyat, adalah silaturahim dan sering menyambangi. Tanpa ini,
jangan salahkan rakyat tak mengenal pemimpinnya, dan yang lebih parah
pemimpin tak mengenal rakyatnya. Seorang pemimpin dapat merasakan dan
mengetahui apa yang diinginkan rakyatnya jika selalu berada di
tengah-tengah mereka. Bahkan kehadiran pemimpin akan melebur kerinduan
rakyat dan meretas kesenjangan. Itulah yang dilakukan Kapolres Sumbawa,
AKBP Karsiman SIK MM. Melalui program “Sambang Desa” yang dilakukannya
selama ini, perwira low profil tersebut telah mampu menyambangi hampir
semua pelosok yang jarang dan mungkin tidak pernah dikunjungi pemimpin
daerah lainnya di Kabupaten Sumbawa. Seperti Mate Mega di Kecamatan
Alas, dan beberapa wilayah desa di Orong Telu, Labangka, Lunyuk dan Batu
Lanteh.
Menggunakan trail, Kapolres bersama jajarannya menembus keterisoliran
daerah terpencil dan sangat terpencil tersebut. Kehadiran mantan atlit
kejurnas volly pantai dan atletik ini, disambut hangat dan dielu-elukan
masyarakat setempat seperti di Kelawis, Bao Desa dan Batu Rotok. Ini
membuktikan jika mereka sangat jarang dikunjungi dan mendapat perhatian
dari seorang pemimpin. Apalagi kehadiran perwira dengan dua melati di
pundak ini mampu meringankan beban mereka. Sebab kunjungan ini disertai
dengan pemberian bantuan. Misalnya di Batu Rotok, Kapolres menyerahkan
bantuan kepada sedikitnya 50 kepala keluarga miskin termasuk janda tua
dan orang jompo. Selain ingin menjadi bagian dari masyarakat Samawa,
Kapolres yang dikenal sangat merakyat ini ingin agar Kabupaten Sumbawa
yang dikenal paling kondusif tetap aman.
Dengan turun ke lapangan, Kapolres dapat mengetahui kondisi
sebenarnya, tidak hanya menerima laporan dari bawahan. Kehadirannya juga
sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka terhindar
dari perbuatan atau tindakan yang berisiko hukum. Apabila terjerat
hokum, bukan hanya diri tapi juga keluarga yang merasakan dampaknya.
Kapolres menyadari bahwa betapapun kuat dan banyaknya polisi tanpa
dukungan masyarakat, situasi aman dan kondusif senap semu nyaman nyawe
tidak akan terwujud. Demikian dengan tugas kepolisian tidak berjalan
maksimal. “Masalah keamanan dan kondusifitas daerah adalah tanggung
jawab bersama, partisipasi semua pihak menjadi factor mutlak yang sangat
menentukan,” kata Kapolres AKBP Karsiman yang ditemui di ruang
kerjanya, belum lama ini.
Dengan kondisi aman, menurut Kapolres, pembangunan daerah akan terus
bergeliat, sehingga Sumbawa mampu mensejajarkan diri dengan daerah
lainnya. Muaranya, akan tercipta kesejahteraan masyarakat serta
pemerataan pembangunan di segala bidang.
Ia mengaku Program Sambang Desa ini telah dilakukan sejak dia
menjabat sebagai Kapolres Sumbawa dan pernah dilakukan Kapolres
sebelumnya, AKBP Kurnianto Purwoko. Program ini dinilai sangat efektif
dan bermanfaat untuk mengetahui kondisi wilayah dan ikut berbagi serta
merasakan nadi kehidupan di daerah terpencil.
Hampir semua daerah terisolir memiliki kekayaan sumber daya alam,
salah satunya hasil pertanian yang cukup melimpah. Sayangnya, kekayaan
yang dimiliki tak dapat dipasarkan karena infrastruktur jalan yang tidak
tersedia. Kondisi ini menjadi PR bersama dan harus segera diretas.
Namun demikian Kapolres mengaku tidak sedikit program pemerintah yang
sudah menyentuh mereka. Banyak sekolah dan fasilitas kesehatan dibangun,
meski saat ini ada beberapa yang sudah dalam kondisi memprihatinkan dan
butuh perhatian. Jalan juga sudah, sedang dan mulai dikerjakan.
Kapolres berharap Sumbawa dengan kekayaan sumberdaya alam melimpah dan panorama alam yang indah semakin berkembang dan menjadi salah satu daerah terkemuka di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar