Sumbawa Besar, Gaung NTB – Prestasi terus diukir mahasiswa
Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS). Kali ini tiga orang mahasiswa
Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) UTS lolos seleksi hingga ke tahap
grand final di Kompetisi Clean Technology Indonesia 2014 yang merupakan
kompetisi tekhnologi tahunan bertaraf nasional yang digelar civitas
Universitas Brawijaya Malang.
Derry Aprilio, Isyudi Syahputra, dan Muhammad Ridwan—ketiganya
mahasiswa semester 2 FATETA UTS ini akan berlaga pada 25 April 2014.
Mereka akan berhadapan dengan finalis dari UGM, ITS, UNIBRAW,
Universitas Negeri Malang, dan Universitas Islam Riau untuk
memperebutkan gelar juara.
Di bawah bimbingan dosennya yang juga menjabat sebagai kaprodi THP
FATETA UTS, Lailatul Azkiyah S.TP., MP, ketiga mahasiswa membanggakan
tersebut mengajukan proposal dan video ke panitia pelaksana kompetisi,
hingga akhirnya lolos seleksi dan menjadi finalis.
Proposal berjudul “pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai energy
listrik alternative di daerah Tepal, Batu Lanteh, Sumbawa, Nusa Tenggara
Barat” yang nantinya akan dipresentasikan dan dipraktekkan (aplikasi
teknologi) di hadapan dewan juri.
“target kami adalah menang” kata Laila–akrab Kaprodi lajang ini disapa.
“target kami adalah menang” kata Laila–akrab Kaprodi lajang ini disapa.
Terkait dengan proposal yang diajukan, Laila menjelaskan bahwa
menjadikan limbah kulit pisang sebagai sumber energy listrik
alternative, terutama di daerah Tepal, dapat menjadi solusi yang baik
bagi daerah Tepal atau bahkan mungkin mampu memenuhi kebutuhan sumber
energy listrik alternative bagi daerah di seluruh wilayah Sumbawa. Hal
ini mengingat Sumbawa sering mengalami difisit energi listrik yang
berdampak pada pemadaman listrik dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Berangkat dari dasar pemikiran bahwa Tepal adalah salah satu sentra
produksi pisang di Sumbawa mengakibatkan produksi limbah pisang menjadi
sangat tinggi. Ternyata kulit pisang mengandung bermacam elektrolit
seperti potassium, kalium, klorida, magnesium, dan asam asetat yang
mampu menghantarkan ion dan electron dalam elektroda.
Inovasi yang ditawarkan para ‘elang muda’ UTS dalam kompetisi ini
adalah mengelola limbah kulit pisang menjadi bubur dan dikembangkan
menjadi accu (aki) cair sebagai penghasil energi listrik. Berdasarkan
hasil penelitian mereka, dengan perbandingan air:kulit pisang sebesar
8:1 merupakan perlakuan terbaik menghasilkan tegangan sebesar 0,95 Volt
yang mampu menggerakkan kipas angin dengan tegangan 6 volt.
Ke depannya inovasi ini dapat dikembangkan menjadi sumber energi
listrik alternative, di mana pisang merupakan tumbuhan yang mampu tumbuh
dan berbuah sepanjang tahun tanpa dipengaruhi musim, dan tidak
membutuhkan biaya yang besar seperti teknologi-teknologi alternative
yang dikembangkan lainnya.
Prestasi membanggakan ini semakin memperkuat harapan terwujudnya UTS
sebagai lembaga pendidikan tinggi terbaik di wilayah Indonesia bagian
timur. Untuk diketahui beberapa prestasi membanggakan telah
dipersembahkan UTS bagi Kabupaten Sumbawa dan NTB.
Di awal pendiriannya, UTS mengantarkan dua mahasiswa Biotechnology
mengikuti Kompetisi iGEM (International Genetically Engineered Machined)
ke-10 di MIT Boston USA. Hal ini setelah mahasiswa ini mendesain robot
biologi tahunan, yaitu robot bakteri yang mampu merubah bau sampah
menjadi bau buah-buahan. Masih dari Prodi yang sama , satu mahasiswa
lolos final National Maritime Essay Competition, akan dilaksanakan,
Sabtu (26/4).
Masih mahasiswa Prodi Biotechnology terpilih magang di Nasional
Institute for Material Sience, sebuah lembaga terbaik di Jepang.
Mahasiswa UTS ini terpilih bersama mahasiswa S2 Universitas Indonesia
(UI). Demikian dengan dua mahasiswa dari prodi yang sama juga terpilih
sebagai Duta Mahasiswa Berencana (Genre) NTB yang akan berkompetisi ke
tingkat nasional di Jakarta, Mei 2014. Dan ini pertamakalinya bagi
Sumbawa terpilih sebagai Duta Genre. Meski calon ilmuwan, bukan berarti
mahasiswa UTS tidak berprestasi di bidang lain. Seperti yang ditunjukkan
mahasiswa Fakultas Ekonomi UTS yang akan mewakili NTB ke tingkat
nasional dalam Kejuaraan Taekwondo. Namun saat ini mahasiswa tersebut
tengah mempersiapkan diri untuk berlaga di Porprov (Pekan Olahraga
Provinsi) NTB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar