Sumbawa, PSnews
– Lokasi bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III dinilai sebagai salah
satu bandara yang strategis di Indonesia bagian timur. Ironisnya,
satu-satunya bandara kebangsaan Sumbawa ini tidak bisa didarati pesawat
berbadan besar seperti Boeing 737-800. Sebab panjang runway pesawat
tidak memungkinkan untuk didarati beberapa jenis pesawat besar.Direktur
utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, dalam Explore Flight, di Wisma
Daerah Sumbawa, Rabu (23/07/2014) bahkan menjanjikan akan mendaratkan
pesawat dengan ukuran lebih besar jenis boing 737-800 bila kondisi
bandara layak. Pasalnya, pihak Garuda melihat, potensi pasar membuka
rute penerbangan ke Sumbawa cukup bagus.
“Kalau bandaranya sudah layak, kami akan daratkan pesawat yang lebih besar lagi. Misalnya tipe 737 800. Untuk sementara dengan kondisi runway bandara yang masih terbatas untuk mendaratkan pesawat ATR 72-600 dulu,” ujarnya.
Menteri BUMN, Dahlan Iskan, juga menaruh harapan yang sama. Ia tercatat sudah empat kali berkunjung ke Sumbawa sejak masih menjabat dirut PLN hingga menjadi menteri dalam kabinet SBY-Budiono. Dahlan mengaku miris melihat macetnya transportasi udara di Sumbawa.
Dahlan pun berharap supaya Pemda Sumbawa terus berjuang agar perpanjangan runway itu benar-benar bisa terwujud. Mulai dengan terus melakukan lobi ke Kementian Perhubungan, adanya dana sharing dari pemerintah Provinsi maupun APBD untuk membiaya pembebasan lahan hingga upaya lainnya.
Sementara itu Bupati Sumbawa, Jamaluddin Malik menyambut baik dukungan yang diberikan para pejabat dari pusat untuk ikut membantu memajukan Sumbawa. Salah satunya dengan bersedia membuka akses transportasi udara dari dan menuju Sumbawa.
“Perpanjangan runway bandara itu sampai saat ini memang terus diupayakanoleh Pemerintah Daerah. Termasuk dengan terus melakukan lobi ke tingkat pusat. Terlebih dalam waktu dekat ini Garuda Indonesia akan mulai mendaratkan pewatnya di Sumbawa,” jelas Bupati.
Ia menegaskan, bahwa Pemda Sumbawa senantiasa terus berjuang. Makanya ia menyempatkan diri membisikkan hal itu ke Menteri BUMN sekali-kali berkunjung ke Sumbawa bisa ajak Menteri Perhubungan agar bisa melihat lansung kondisi bandara Sumbawa. (PSb)
“Kalau bandaranya sudah layak, kami akan daratkan pesawat yang lebih besar lagi. Misalnya tipe 737 800. Untuk sementara dengan kondisi runway bandara yang masih terbatas untuk mendaratkan pesawat ATR 72-600 dulu,” ujarnya.
Menteri BUMN, Dahlan Iskan, juga menaruh harapan yang sama. Ia tercatat sudah empat kali berkunjung ke Sumbawa sejak masih menjabat dirut PLN hingga menjadi menteri dalam kabinet SBY-Budiono. Dahlan mengaku miris melihat macetnya transportasi udara di Sumbawa.
Dahlan pun berharap supaya Pemda Sumbawa terus berjuang agar perpanjangan runway itu benar-benar bisa terwujud. Mulai dengan terus melakukan lobi ke Kementian Perhubungan, adanya dana sharing dari pemerintah Provinsi maupun APBD untuk membiaya pembebasan lahan hingga upaya lainnya.
Sementara itu Bupati Sumbawa, Jamaluddin Malik menyambut baik dukungan yang diberikan para pejabat dari pusat untuk ikut membantu memajukan Sumbawa. Salah satunya dengan bersedia membuka akses transportasi udara dari dan menuju Sumbawa.
“Perpanjangan runway bandara itu sampai saat ini memang terus diupayakanoleh Pemerintah Daerah. Termasuk dengan terus melakukan lobi ke tingkat pusat. Terlebih dalam waktu dekat ini Garuda Indonesia akan mulai mendaratkan pewatnya di Sumbawa,” jelas Bupati.
Ia menegaskan, bahwa Pemda Sumbawa senantiasa terus berjuang. Makanya ia menyempatkan diri membisikkan hal itu ke Menteri BUMN sekali-kali berkunjung ke Sumbawa bisa ajak Menteri Perhubungan agar bisa melihat lansung kondisi bandara Sumbawa. (PSb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar