Kasus tersebut hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan pihak penyidik Polres Sumbawa. Keterangan Kapolres Sumbawa, AKBP, Yayan Hartadi SIK di media massa yang menyatakan bahwa tewasnya Armiati akibat kecelakaan lalu lintas di sekitar pantai Empan Kecamatan Labuhan Badas pada Sabtu malam (19/1) sekitar pukul 23.00 WITA, tidak dipercaya begitu saja oleh masyarakat maupun keluarga korban. Kecelakaan itu berakibat tewasnya Armiati dengan mengalami lebam di beberapa bagian tubuhnya. Sedangkan pacarnya yang berinisial IGE dirujuk ke rumah sakit Mataram, karena mengalami patah tulang belikat dan geger otak.
Informasi yang diserap di rumah sakit umum daerah, pihak keluarga menduga korban Armiati telah dianiaya oleh pacarnya. Dugaan itu berawal dari beberapa kejanggalan pada jazad korban di antaranya mengalami lebam di bagian leher, bahu dan wajahnya. Demikian juga saat kejadian IGE dikhabarkan dalam kondisi menenggak minuman keras. Dan satu hal lagi informasi ‘simpang siur’ yang menyulut amuk massa, yakni beredarnya khabar bahwa celana dalam korban dalam kondisi robek. Isu ini sering disebut-sebut oleh beberapa orang saat melampiaskan kemarahanannya pada sejumlah pertokoan dan rumah etnis tertentu.
Benarkah demikian ? Semuanya masih dalam proses pemeriksaan. Bupati Sumbawa telah menyanggupi untuk memfasiltasi kedatangan ahli forensik yang didanai oleh Pemda Sumbawa. (PSa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar