Sumbawa Besar, Gaung NTB – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Sumbawa mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan
penanggulangan kemiskinan. Hal dibuktikan dengan telah diserahkannya
hasil pendataan Tahun 2011 kepada Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan (TNP2K). “Kami sudah menyerahkan datanya secara global
kepada tim pusat tersebut,” kata Kepala BPS Sumbawa, Drs Saphoan kepada
Gaung NTB di ruang kerjanya, Kamis (13/6).
Dari data inilah ungkap Saphoan, menjadi acuan TNP2K untuk menentukan
siapa yang akan diberikan bantuan. Dalam data yang dikirim secara
global ini meliputi orang miskin dengan indicator rumah belum memiliki
listrik, plafon dan dinding rumah rusak berat.
Diakui Sophoan, banyak program pusat yang diluncurkan untuk mengentaskan
kemiskinan. Seperti Bantun Siswa Miskin (BSM), Program Keluarga Harapan
(PKH) dan Jamkesmas. “Semua program ini mengacu data Tahun 2011, karena
data Tahun 2012 belum dirilis yang diperkirakan akan dilakukan Agustus
2013 mendatang,” tandasnya.
Disinggung tudingan berbagai pihak kepada BPS yang dinilai keliru
dalam melakukan pendataan karena masih banyak masyarakat miskin yang
belum terakomodir, diakui Saphoan.
Namun tudingan itu menurutnya karena masyarakat belum paham. “Kami
hanya mendata saja, yang menentukan siapa yang mendapat program itu
adalah pusat, bukan kami,” ujarnya memberikan klarifikasi.
Jika memang masyarakat belum puas dan dinilai bantuan salah sasaran,
Saphoan menyarankan bersurat ke TNP2K. Tapi sebelumnya melalui
musyawarah desa guna memastikan siapa yang layak mendapatkan bantuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar