Sumbawa, PSnews
– Sedikitnya 15 orang mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS)
mengikuti lomba biotech tahap II sebagai kelanjutan penyelenggaraan
biotech camp pada 24 Mei 2013 lalu. Ke-15 mahasiswa tersebut terbagi
dalam 8 grup bernama Sumbawagen.
Grup Sumbawagen 1 terdiri dari Fahmi Dwilaksono, Indah Puspitasari dan Yulianti dengan projek berjudul Bannaple Rabbish Perfume System. Sumbagen 2 terdiri dari Adelia Elviantari dan Karimah Auliasari dengan projek berjudul Robot Biotech-Ecoli Prokok. Sumbawagen 3 terdiri dari Asmawati dan Rian Adha Ardinata dengan judul projek E-Hummer System. Sumbawagen 4 terdiri dari Arief Muhammad dan Gita Penylestari mengangkat judul Biocontrol Using Mosquito Hunter System. Kemudian Sumbawagen 5 terdiri dari Yunianti dan Irwandi yang mengangkat judul projek Natural Pigmen Production Using Yellow Natural E.Coli. Sumbawagen 8 diwakili oleh Cindy Suci Ananda dan Ovitra Astiana yang mengangkat judul projek E.Coli Fertilizer System. Sedangkan M. Isro dan M. Al Azhar yang mengangkat projek Scaffold Protein Plastic TG System mewakili grup Sumbawagen 9.
Mereka berkompetisi kembali di tahap kedua untuk kegiatan lomba
selanjutnya yaitu Internasional Genetically Engineered Machine (IGEM) di
Massachusset Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat (AS).
Dosen Bioteknologi UTS selaku pendamping para mahasiswa, Budiarto,
saat membuka Biotech Camp tahap II di kampus UTS, Batu Alang, Moyo Hulu,
Kamis (27/06/2013), mengemukakan, lomba tersebut merupakan rangkaian
seleksi penerimaan mahasiswa di program studi bioteknologi yang
bertujuan untuk mendapatkan bibit-bibit unggul yang siap dierami untuk
menjadi elang-elang yang siap mencengkram dunia.
“Mereka adalah siswa-siswi pilihan dari SMA se-Sumbawa, baik yang ada di kota maupun di kecamatan,” jelas Budiarto.
Ia menambahkan, para mahasiswa tersebut telah mengikuti biotek camp
yang bertujuan untuk menyiapkan mereka agar mahir dan memahami konsep
merakit robot bakteri dengan benar.
Mewakili Bupati Sumbawa, Kepala Bappeda, Lalu Suharmadji, menyatakan
harapannya agar peserta yang akan berlomba di MIT nantinya dapat
memberikan yang terbaik guna mengharumkan nama Indonesia sekaligus nama
daerah di forum internasional.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat Sumbawa juga menaruh harapan agar
ke depan pengembangan riset dan teknologi mampu menjawab
permasalahan-permasalah di daerah. Terutama yang berkaitan dengan
sektor-sektor yang digeluti oleh masyarakat banyak seperti, pertanian,
peternakan, perikanan dan kehutanan. Dimana adopsi teknologi oleh
petani-petani nantinya dapat memacu produktifitas yang muaranya pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Harapan ini tentunya menjadi tantangan dan motivasi UTS sebagai
pelopor pengembangan sains dan teknologi di Kabupaten Sumbawa. Pemda
akan menunggu buah karya dari intelektual-intelektual muda yang lahir
dair UTS ini,” ungkap Lalu Suharmadji.
Secara khusus ia menyatakan, kepada para Kepala Sekolah, para guru
pendamping dan para orang tua siswa agar dapat secara bersama-sama
memberi ruang bagi penciptaan kreatifitas bagi generasi muda. Sehingga
ke depan sebagai cikal bakal pemimpin bangsa dapat memberikan ruangan
mampis kepada tana Samawa.
Pada pelaksanaan Biotech Camp tahap II tersebut, masing-masing para
peserta yang terbagi dalam grup Sumbawagen mempresentasekan proposal
rencana perakitan robot bakteri. Kemudian dewan juri memberikan
penilaian dan menetapkan grup Sumbawagen tertentu menjadi juara I, II,
III dan harapan. Bagi juara I akan berhak mengikuti Internasional
Genetically Engineered Machine (IGEM) di Massachusset Institute of
Technology (MIT) di Amerika Serikat. (PSb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar