Lunyuk, Gaung NTB – Kebahagiaan setelah menerima raport yang dirasakan siswa SD Sukadamai Kecamatan Lunyuk, seketika sirna.
Rekreasi spontanitas untuk perayaan kenaikan kelas di Pantai Telang Desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk, berubah bencana. Tiga orang hanyut diseret ombak pantai selatan di pesisir yang dikenal dengan pasir putihnya ini. Teriakan histeris membuat nelayan yang kebetulan sedang mencari ikan langsung sigap. Dua orang berhasil diselamatkan, seorang lainnya tertelan ombak. Adalah Putu Purnama (12) siswa yang baru saa naik ke kelas 6 ini seketika hilang. Pencarian pun dilakukan dan berhasil ditemukan keesokan harinya dalam kondisi tak bernyawa dengan kondisi tubuh membengkak.
Rekreasi spontanitas untuk perayaan kenaikan kelas di Pantai Telang Desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk, berubah bencana. Tiga orang hanyut diseret ombak pantai selatan di pesisir yang dikenal dengan pasir putihnya ini. Teriakan histeris membuat nelayan yang kebetulan sedang mencari ikan langsung sigap. Dua orang berhasil diselamatkan, seorang lainnya tertelan ombak. Adalah Putu Purnama (12) siswa yang baru saa naik ke kelas 6 ini seketika hilang. Pencarian pun dilakukan dan berhasil ditemukan keesokan harinya dalam kondisi tak bernyawa dengan kondisi tubuh membengkak.
Camat Lunyuk, Lukmanuddin S.Sos yang dikonfirmasi Gaung NTB
menuturkan, penerimaan raport di SD Sukadamai Lunyuk ini dilaksanakan
Sabtu (22/6). Korban bersama teman sekelasnya yang terlihat bahagia
langsung membuat rencana untuk mandi bersama di Pantai Telang yang
terkenal indah dengan pasir putih dan ombaknya yang cukup bagus. Mereka
pun berangkat menempuh jarak sekitar 5 kilometer ini dan tiba pukul
12.00 Wita. Tanpa membuang waktu para siswa ini menceburkan diri di
laut. Karena air surut, korban bersama dua rekannya termasuk 1 orang
perempuan berenang sedikit ke tengah. Tanpa diduga muncul gelombang yang
cukup besar. Ketiganya tergulung dan terseret semakin ke tengah.
Rekan-rekannya yang berada di pinggir pantai berteriak histeris. Para
nelayan yang tidak jauh dari lokasi datang mencoba menolong. Dua orang
siswa berhasil ditarik hingga ke sisi pantai, sedangkan korban tak
berhasil ditemukan.
Pencarian pun mulai dilakukan. Karena ombaknya cukup besar dan
lautannya cukup luas, Lukman—akrab camat low profil ini disapa, mencoba
berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa,
serta menghubungi Tim SAR Propinsi. Tim dari dua institusi itupun
meluncur ke lokasi melakukan penyisiran. Meski alot namun upaya ini
tidak sia-sia. Korban ditemukan esok harinya, Minggu (23/6) sekitar
pukul 13.00 Wita, dalam keadaan mengapung.
Jasad malang itupun dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Jasad malang itupun dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Menurut Lukman, kasus tersebut adalah musibah dan diharapkan tidak
akan terulang di kemudian hari. Untuk itu Ia menghimbau semua warganya
bersikap waspada jika mandi di laut terutama pada situasi saat ini,
mengingat kondisi Pantai Selatan sulit ditebak. Meski awalnya tenang
tapi secara tiba-tiba ganas dengan ombak bisa mencapai 3-4 meter.
“Hindari mandi di tengah laut, cukup di sisi pantai atau hanya duduk
menikmati indahnya pasir putih dan panorama alam setempat,” himbaunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar