Sumbawa Besar, Gaung NTB – Hingga kini kelanjutan pembangunan
perumahan pemukiman transmigrasi di Brang Lamar Kecamatan Lunyuk, baru
mencapai 65%. Padahal sampai akhir bulan September ini progress
pembangunan fisik diharapkan sudah mencapai 80%. “Hasil laporan
konsultan pengawas kelanjutan pembangunan di Brang Lamar ini baru
mencapai 65%,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, Drs Arif MSi.
Ditemui Gaung NTB, Senin (23/9), Arif, menegaskan seluruh pembangunan
fisik baik 100 unit perumahan termasuk fasilitas umum dan fasilitas
sosial ini, harus sudah selesai tanggal 16 Oktober mendatang.
Fasilitas umum yang dibangun ini seperti jalan lingkungan, jembatan
dan jaringan air bersih, sementara fasilitas sosial meliputi gedung SD,
balai pengobatan serta kantor KUPT. “Semua pembangunan fisik ini mesti
selesai tanggal 16 Oktober,” tegasnya.
Berdasarkan laporan konsultan lanjut Arif, ada beberapa kendala yang
menjadi penyebab mengapa progress pembangunan fisik ini baru mencapai
65% hingga akhir Septmber ini. Kendala itu antara lain, terjadinya
kekurangan material dan kekurangan tenaga kerja.
Atas persoalan tersebut pihaknya kata mantan Kabag Humas Setda
Sumbawa ini, telah memerintahkan kontraktor pelaksana untuk segera
memecahkan masalah itu, sehingga realisasi penyelesaian seluruh
kelanjutan pembangunan fisik kelar sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
“Kontraktor sudah bersedia menambah tenaga kerja dan mendroping material
secukupnya, agar pekerjaanya bisa rampung sesuai jadwal,” tandasnya.
Untuk diketahui sambungnya, belum lama ini tim dari Inspektorat
Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans),
telah turun ke Brang Lamar guna melihat dan mengevaluasi langsung
pekerjaan fisik di lapangan. “Tapi hasilnya untuk sementara ini belum
kita ketahui,” ungkapnya.
Lebih jauh Arif, mengatakan selain mendapatkan rumah calon warga
trans yang ditempatkan nanti juga akan diberikan lahan pekarangan seluas
25 hektar are dan lahan usaha 75 hektar are. “Kalau masalah lahan sudah
tidak ada masalah lagi,” timpalnya.
Lalu bagaimana dengan penempatan warga trans nanti ?. Sebelum
dilakukan penempatan akan dilakukan seleksi terhadap calon warga trans
lokal. Seleksi itu sendiri akan dilaksanakan menjelang penempatan yang
rencananya akan dilakukan minggu pertama bulan November atau setelah
seluruh kelanjutan pembangunan fisik selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar