Selasa, 20 Mei 2014

AKBP Karsiman SIK MM “Merakyat Melalui Sambang Desa”

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Salah satu cara pemimpin mendekatkan diri dengan rakyat, adalah silaturahim dan sering menyambangi. Tanpa ini, jangan salahkan rakyat tak mengenal pemimpinnya, dan yang lebih parah pemimpin tak mengenal rakyatnya. Seorang pemimpin dapat merasakan dan mengetahui apa yang diinginkan rakyatnya jika selalu berada di tengah-tengah mereka. Bahkan kehadiran pemimpin akan melebur kerinduan rakyat dan meretas kesenjangan. Itulah yang dilakukan Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman SIK MM. Melalui program “Sambang Desa” yang dilakukannya selama ini, perwira low profil tersebut telah mampu menyambangi hampir semua pelosok yang jarang dan mungkin tidak pernah dikunjungi pemimpin daerah lainnya di Kabupaten Sumbawa. Seperti Mate Mega di Kecamatan Alas, dan beberapa wilayah desa di Orong Telu, Labangka, Lunyuk dan Batu Lanteh.

Menggunakan trail, Kapolres bersama jajarannya menembus keterisoliran daerah terpencil dan sangat terpencil tersebut. Kehadiran mantan atlit kejurnas volly pantai dan atletik ini, disambut hangat dan dielu-elukan masyarakat setempat seperti di Kelawis, Bao Desa dan Batu Rotok. Ini membuktikan jika mereka sangat jarang dikunjungi dan mendapat perhatian dari seorang pemimpin. Apalagi kehadiran perwira dengan dua melati di pundak ini mampu meringankan beban mereka. Sebab kunjungan ini disertai dengan pemberian bantuan. Misalnya di Batu Rotok, Kapolres menyerahkan bantuan kepada sedikitnya 50 kepala keluarga miskin termasuk janda tua dan orang jompo. Selain ingin menjadi bagian dari masyarakat Samawa, Kapolres yang dikenal sangat merakyat ini ingin agar Kabupaten Sumbawa yang dikenal paling kondusif tetap aman.

Dengan turun ke lapangan, Kapolres dapat mengetahui kondisi sebenarnya, tidak hanya menerima laporan dari bawahan. Kehadirannya juga sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka terhindar dari perbuatan atau tindakan yang berisiko hukum. Apabila terjerat hokum, bukan hanya diri tapi juga keluarga yang merasakan dampaknya. Kapolres menyadari bahwa betapapun kuat dan banyaknya polisi tanpa dukungan masyarakat, situasi aman dan kondusif senap semu nyaman nyawe tidak akan terwujud. Demikian dengan tugas kepolisian tidak berjalan maksimal. “Masalah keamanan dan kondusifitas daerah adalah tanggung jawab bersama, partisipasi semua pihak menjadi factor mutlak yang sangat menentukan,” kata Kapolres AKBP Karsiman yang ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

Dengan kondisi aman, menurut Kapolres, pembangunan daerah akan terus bergeliat, sehingga Sumbawa mampu mensejajarkan diri dengan daerah lainnya. Muaranya, akan tercipta kesejahteraan masyarakat serta pemerataan pembangunan di segala bidang.

Ia mengaku Program Sambang Desa ini telah dilakukan sejak dia menjabat sebagai Kapolres Sumbawa dan pernah dilakukan Kapolres sebelumnya, AKBP Kurnianto Purwoko. Program ini dinilai sangat efektif dan bermanfaat untuk mengetahui kondisi wilayah dan ikut berbagi serta merasakan nadi kehidupan di daerah terpencil.

Hampir semua daerah terisolir memiliki kekayaan sumber daya alam, salah satunya hasil pertanian yang cukup melimpah. Sayangnya, kekayaan yang dimiliki tak dapat dipasarkan karena infrastruktur jalan yang tidak tersedia. Kondisi ini menjadi PR bersama dan harus segera diretas. Namun demikian Kapolres mengaku tidak sedikit program pemerintah yang sudah menyentuh mereka. Banyak sekolah dan fasilitas kesehatan dibangun, meski saat ini ada beberapa yang sudah dalam kondisi memprihatinkan dan butuh perhatian. Jalan juga sudah, sedang dan mulai dikerjakan.

Kapolres berharap Sumbawa dengan kekayaan sumberdaya alam melimpah dan panorama alam yang indah semakin berkembang dan menjadi salah satu daerah terkemuka di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar