Kamis, 01 Mei 2014

Ditemukan Belasan Rekening Tutup, Tunjangan Sertifikasi Triwulan Pertama 2014 Sudah Dicairkan

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Peserta sertifikasi angkatan 2006-2013 kini bisa tersenyum. Tunjangan profesi tahun 2014 untuk tri wulan pertama, akhirnya dicairkan oleh Bank NTB Cabang Sumbawa. Di Kabupaten Sumbawa, ada sebanyak 600 guru yang menerima pembayaran tunjangan satu kali gaji tersebut. ‘’Sebagian sudah ada yang cair. Kami pastikan tunjangan profesi tri wulan pertama ini sudah masuk ke rekening masing-masing guru hari ini (kemarin). Paling lambat besok ( hari ini) semuanya sudah tuntas,’’ kata Wakil Pimpinan Bank NTB Cabang Sumbawa, Rustam, SE. 

Dijelaskan Rustam, pencairan tunjangan profesi tri wulan pertama ini agak mengalami sedikit keterlambatan disebabkan beberapa faktor seperti ditemukannya sejumlah rekening salah nomor dan belasan rekening tutup karena saldonya habis. ‘’Masalah ini sudah kami koordinasikan dengan Dinas Diknas,” tandasnya. 

Tidak hanya berkoordinasi sambungnya, untuk menuntaskan pencairan tunjangan ini, pihaknya juga melakukan langkah solutif dengan cara mengeser sementara waktu pencairan bagi pemilik rekening tutup dan salah nomor.

Itu artinya, saat ini Bank NTB memprioritaskan dulu pencairan untuk pemilik rekening yang tidak bermasalah. ‘’Kami tidak mau hak ratusan guru lainnya terkendala hanya karena ada belasan rekening tutup,” ujar Rustam. 

Meski demikian, bukan berarti pihak Bank mengabaikan pemilik rekening tutup. Justru pihaknya tambah Rustam, tengah berupaya untuk mencari alternatif lain salah satunya dengan meng di On kan kembali rekening tutup ini. “Supaya tidak repot rekeningnya kita On kan lagi. Insya Allah bulan ini semuanya sudah tuntas,’’ janjinya. 

Ditemui terpisah Kadis Diknas Kabupaten Sumbawa, Sudirman Malik, SPd, menegaskan pemda tidak pernah berniat menunda pembayaran tunjangan profesi ini. Hal itu disampaikannya, untuk menepis tudingan bahwa pencairan tunjangan tersebut sengaja diperlambat. “Pemda tidak pernah menundanya. Untuk diketahui Kabupaten Sumbawa merupakan satu-satunya kabupaten yang tidak pernah telat membayar tunjangan profesi. Saya sendiri yang cek kalau tunjangan ini sudah masuk ke rekening penerima,” ungkapnya.
Namun, Dirman Malik—sapaan akrabnya, tidak menepis bila ada sejumlah rekening tutup dan itu tidak hanya terjadi di Bank NTB saja. “Laporan yang kami terima ada 8 rekening tutup,” timpalnya.

Masalah rekening tutup ini lanjutnya, bukan urusan Dinas Diknas melainkan kewenangan Bank itu sendiri. Mengacu kepada Memorandum Of Under Standing (MoU) antara Bank dengan kementerian kata dia, tidak ada istilah rekening tutup. Artinya, rekening yang digunakan guru tidak akan ditutup meski saldo di dalam rekening sudah habis. ‘’Dalam MoU Kementarian dan Bank tidak ada istilah rekening tutup. Kalau pun ada, berarti Bank yang tutup dan yang bisa memberi solusinya adalah pihak Bank,’’pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar