Jumat, 27 Juli 2012

PERTANIAN MAJU WALAU DIUJUNG JALAN

Beberapa hari lalu tepatnya tanggal 19-20 Juli 2012, kami dari penyuluh pertanian Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa sempat bertandang pada sebuah wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Lunyuk yang masih satu kabupaten dengan lembaga penyuluhan kecamatan yang kami kelola.  kunjungan kami saat itu dalam rangka Farmer Field Day yang dihadiri oleh Bupati Sumbawa beserta jajarannya dan beberapa orang anggota DPR kabupaten sumbawa. berikut catatan perjalanan yang sempat kami rekam untuk berbagi informasi dengan rekan-rekan penyuluh diseluruh indonesia.
Kegiatan ini sempat tertunda beberapa hari karena berbagai permasalahan teknis yang terjadi dilapangan, namun berkat doa dan kerja keras semua pihak, maka dilaksanakanlah Farmer Field Day (FFD) dikecamatan lunyuk dirangkaikan dengan kegiatan lain yang berhubungan dengan program-program pertanian dari pemerintah yang diboncenginya.
Perjalanan kami mulai dari Kecamatan Buer tempat tugas kami.  Pukul 15:30 kendaraan yang kami kendarai menuju kabupaten sumbawa berangkat melalui jalur utara, perjalanan dari Kecamatan Buer Ke Kota Sumbawa Besar memakan Waktu 1 Jam, kemudian untuk mencapai Kecamatan Lunyuk kami meneruskan perjalanan pada pukul 17:15 Wita dengan rute memotong pulau sumbawa melalui jalur tengah dari utara ke selatan.
Perjalanan dari Kota Sumbawa Besar ke Kecamatan Lunyuk merupakan pengalaman pertama bagi kami sehingga seolah-olah Kecamatan lunyuk merupakan misteri yang akan terbuka segera setelah kami tiba disana.  Beberapa kecamatan kami lalui malam itu, hingga pada satu tempat terdapat satu lokasi yang lampunya bersinar terang, mengobati rasa penasaran, kami berhenti sejenak dan menanyakan kepada petugas penjaga tentang keberadaan bangunan tersebut, menurut mereka bahwa bangunan tersebut merupakan basecamp bagi pegawai PT. NNT yang sedang melakukan eksplorasi tambang di Dodo Rinti.
Selama perjalanan tersebut kami belum merasakan buruknya jalan karena sampai di basecamp PT. NNT jalan yang kami lalui adalah jalan hotmix dan tak tampak adanya kesukaran seperti yang diceritakan orang selama ini bahwa jalan menuju ke Kecamatan Lunyuk sangat Buruk.  kami berharap semoga perjalanan berikutnya dapat mulus seperti yang telah kami lalui.
Beberapa kilometer meninggalkan basecamp PT. NNT, kami mulai terperangah dengan sebuah tanjakan yang lumayan terjal dan sedang dalam pengerjaan.  mobil sempat terhenti ditengah jalan karena kondisinya tidak terduga,  berkat kerja keras sang sopir, mobil yang kami tumpangi tidak terperosok dan lolos dari musibah.  hingga mendekati lunyuk kondisi jalan sedang dalam tahap pengerjaan dan kami menghimbau untuk berhati-hati.
 
 
Letak Wilayah Kecamatan Lunyuk
Kecamatan Lunyuk merupakan salah satu dari 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa dengan posisi memanjang dari arah utara ke selatan dengan ketinggian berkisar antara 10 hingga 50 meter diatas permukaan air laut (dpl), dengan jarak antara Ibukota Kecamatan dengan Ibukota Kabupaten dalah ± 91 km. Kecamatan Lunyuk terletak antara 08.96716°LS dan 117.21791°BT.
Adapun batas-batas kecamatan Lunyuk adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara      : berbatasan dengan Kecamatan Orong Telu
Sebelah Selatan  : berbatasan dengan Samudra Indonesia
Sebelah Timur      : berbatasan dengan Kecamatan Ropang
Sebelah Barat      : berbatasan dengan Kabupaten Sumbawa Barat.
Peta Kecamatan Lunyuk
 
Kecamatan Lunyuk memiliki luas keseluruhan 513,74 km2, dan terdiri dari 7 (tujuh) desa dengan luas masing-masing desa yaitu, Desa Lunyuk Rea seluas 89,45 km2 (08.96338°S 117.21792°E), Desa Lunyuk Ode seluas 47,06 Km2 (08.97023°S 117.21587°E), Desa Jamu luasnya 160,00 Km2 (08.97836°S 117.18806°E), Desa Pada Suka 30,78 Km2 (08.99407°S 117.2077°E, Desa Suka Maju seluas 25,51 Km2 (08.97441°S 117.2014°E), Desa Perung seluas 88,45 km2 (08.97836°S 117.21322°E, dan Desa Emang Lestari seluas 72,49 km2 (09.00506°S 117.18040°E). Di Kecamatan Lunyuk di jumpai beberapa buah sungai seperti sungai Brang Beh, Brang Ode, sungai Emang, Brang Jamu, dan lainnya.
Sejarah tsunami di kecamatan lunyuk
Mungkin kita pernah mendengar bahwa pada tahun 1977, tepatnya tanggal 19 agustus 1977 pernah terjadi gempa pada pukul 13:00 Wita, dan gempa tersebut menyebabkan tsunami yang menghancurkan fisik Lunyuk bersamaan dengan wilayah selatan lainnya seperti Bali bagian selatan, Lombok, Sumba, dan Sumbawa.
Gempa tersebut menurut Pusat Meteorologi dan Geofosika berpusat di laut pada Posisi118.6* BT – 11,8* LS pada kedalaman sekitar 33 kilometer.  kekuatan gempa diperkirakan mencapai 8 skala Richter (SR).
Lembaga yang memperkuat pembangunan pertanian
Di Kecamatan Lunyuk terdapat sebuah Institusi Penyuluhan yang dikenal Sebagai Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Lunyuk yang dibawahi oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan kehutanan (BP4K) Kabupaten Sumbawa. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (SP3K), bahwa Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) atau Balai Penyuluhan Kecamatan memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan pertanian. Balai Penyuluhan Kecamatan sebagai satuan administrasi pangkal (satminkal) bagi penyuluh pertanian, perikanan, dan kehutanan, berperan mengkoordinasikan, mensinergikan, dan menyelaraskan kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan di wilayah kerjanya.
Dengan kelembagaan penyuluhan yang kuat di daerah maka dukungan pengawalan dan sinergi program-program pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Salah satu program pembangunan yang memerlukan peran optimal dari kelembagaan penyuluhan di daerah, terutama kelembagaan penyuluhan di kecamatan yaitu 4 (empat) Sukses Program Pembangunan Pertanian meliputi: (1) Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, (2) Percepatan Diversifikasi Pangan, (3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor dan (4) Peningkatan Kesejahteraan Petani.
 BP3K Kec. Lunyuk Kab. Sumbawa NTB
Klinik Konsultasi Agribisnis BP3K Lunyuk
Klinik Konsultasi Agribisnis berfungsi sebagai pemberi konsultasi, sumber informasi agribisnis dan tempat percontohan usaha pertanian agribisnis untuk sentra pembelajaran, pusat pelatihan dan pengembangan agribisnis.  Di Kecamatan Lunyuk, KKA telah berjalan sebagaimana mestinya dengan bukti nyata pada kemajuan pertanian dihamparan pertanian milik petani dan terutama dilahan percontohan BP3K Lunyuk.

 Klinik Konsultasi Agribisnis BP3K Lunyuk.
Sebagai peran utama KKA BP3K Lunyuk, setiap musim selalu ada teknologi baru yang diujicobakan dilahan percontohan dengan nilai kunjungan yang tinggi dari masyarakat.  kunjungan ini dapat dibuktikan pada buku tamu KKA yang telah penuh 3 buku.  setiap harinya menurut Kepala BP3K Lalu Sidik, "Petani yang datang berkonsultasi selalu ramai bahkan hingga malam tamu yang datang berkonsultasi selalu ada". ujarnya dengan bangga.
Kaji Tindak
Kaji tindak atau sering disebut riset aksi adalah merupakan kegiatan riset melalui tindakan, riset dengan tindakan, atau riset untuk menunjang tindakan guna menangani masalah yang sungguh-sungguh penting dan berarti bagi masyarakat.
Kaji tindak partisipatif merupakan kombinasi antara penelitian (research) dengan tindakan (action) yang dilakukan secara partisipatif guna meningkatkan aspek kehidupan masyarakat. Berkaitan dengan itu, integrasi dan partisipasi antara sesama peneliti, obyek yang diteliti, para pemangku kepentingan (stakeholders), dan elemen masyarakat lainnya merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan
Dampak keseluruhan dari kegiatan kaji tindak partisipatif adalah terwujudnya kemandirian masyarakat, yakni masyarakat yang mampu memecahkan masalah mereka sendiri. Hal ini tidak terbatas pada aspek ekonomi semata, tetapi juga terkait dengan rasa keadilan, jaminan keamanan, peluang memperoleh pendidikan, peluang berusaha, dan berbagai kemudahan untuk kelangsungan peningkatan taraf hidup lainnya. Implikasinya, pengembangan aspirasi masyarakat (bottom-up approach) tetap membutuhkan upaya yang bersifat pendekatan dari atas (top-down approach) namun sangat dijauhkan dari sikap paternalistik. Berbagai pengalaman keberhasilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat perlu dijadikan acuan, terutama proses implementasinya guna menjamin terciptanya kemandirian masyarakat.
 Kelengkapan Data
 Kerjasama BP3K Bersama BPTP dan Feati dalam Demplot PHSL Padi Sawah
Tentang Program PHSL-Padi Sawah Program PHSL-Padi Sawah merupakan perangkat pembuat keputusan berbasis komputer bagi rekomendasi pemupukan padi bagi bidang sawah tertentu. Program itu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab dengan cepat oleh petani atau teknisi. Setelah itu, rekomendasi pemupukan ditampilkan. Prinsip-prinsip PHSL tersebut merupakan hasil dari hampir 15 tahun penelitian yang melibatkan kemitraan IRRI (Lembaga Penelitian Padi Internasional) dengan banyak lembaga penelitian lain di Asia. Di Indonesia, pengalaman panjang kerjasama IRRI dengan Pusat/Balai lingkup Badan Litbang Pertanian menghasilkan perumusan PHSL dan konsolidasi pengetahuan yang memungkinkan pengembangan PHSL-Padi Sawah.
Sosialisasi Aplikasi Software PHSL di BP3K Lunyuk
Padi Jajar Legowo 2:1 yang telah di Panen
Cara tanam ini telah banyak diterapkan petani karena memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
  • semua barisan rumpun tanaman berada pada bagian pinggir yang biasanya memberi hasil lebih tinggi (efek tanaman pinggir);
  • pengendalian hama, penyakit, dan gulma lebih mudah;
  • terdapat ruang kosong untuk pengaturan air, pengumpulan keong emas atau untuk mina padi; dan
  • penggunaan pupuk lebih efisien.
 Hal yang Dapat Di Petik Dari Perjalanan Ini
  1. Kecamatan Lunyuk merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Sumbawa dengan potensi alam yang besar dan telah berhasil dikelola dengan baik oleh Pemerintah dan Masyarakatnya sehingga dalam kurun waktu yang singkat dapat meningkat seperti sekarang ini.
  2. Pembauran tiga suku (Samawa, Sasak, dan Bali) di Kecamatan Lunyuk tidak menjadi kendala pembangunan karena dapat terkelola dengan baik.  Hal ini justru menjadi pemicu berkembangnya ekonomi di Kecamatan Lunyuk
  3. BP3K Kecamatan Lunyuk telah berjalan sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.

4 komentar:

  1. GA MENARIK!!!!

    BalasHapus
  2. bisa postingkan tentang potensi pertanian ke depan untuk daerah lunyuk secara garis besar?
    sekalian sejarah lunyuk
    terimaksih sebelumnya

    BalasHapus