Selasa, 13 Oktober 2015

Batu Akik Sumbawa Dikenal dengan Nama Batu Lunyuk

batu lunyuk 
Akhir- akhir ini disebagian kalangan masyarakat Sumbawa sedang terjangkit virus yang terbilang unik dan bercita rasa seni. Tak lain tak bukan adalah mencari atau mengoleksi batu cincin. Hampir disetiap pelosok, dari kota sampai kampung, peminat batu cincin dengan mudah dapat kita jumpai. Hobi baru ini mulai muncul beberapa bulan terakhir.

Salah satu dari sekian warga Desa Semamung sebagai penggemar, penjual sekaligus perajin batu akik bernama Syaeful , setiap hari ia selalu belusukan ke berbagai tempat untuk menyalurkan hobi barunya ini. Berbagai macam dan rupa batu sudah ia koleksi yang ia peroleh dari berbagai tempat. Hampir seluruh tempat yang dianggap berpotensi memiliki kandungan batu yang berkualitas sudah ia datangi termasuk di Kecamatan Lunyuk yang dianggap memiliki potensi batu yang sangat berkualitas dan sudah dikenal hingga keluar daerah dengan sebutan Balun atau Batu Lunyuk.

Selain menyalurkan hobi Syaeful juga mendapat pemasukan dari usaha barunya ini. Tak sedikit rekan atau sesama pencinta batu datang membeli koleksinya. Ia mengaku mendapat keuntungan yang lumayan. Harga yang dibanderol bervariasi,. tergantung jenis dan kualitas batu. “ Kalau batunya bagus, yaa harganya juga tinggi tapi ini kadang tergantung selera pembelinya juga” ujarnya. Sebongkah batu yang belum dibentuk ia jual sekitar 50 ribu rupiah. Untuk satu mata cincin yang sudah dipoles dipasang harga sekitar 100 hingga 500 ribu rupiah.

Bagi pelanggan yang ingin memoles batunya ia kenakan tarip Rp.15000 perbiji. Batu yang sudah dibentuk nantinya diikat dengan gagang cincin. Boleh dipilih sesuai selera. Modelnya pun bermacam-macam dari berbagai bahan stainless, tembaga,perak, kuningan maupun emas. Dari usaha pemolesan saja ia mendapatkan pemasukan sekitar 150 ribu rupiah perhari.

Saat ini dikecamatan Lunyuk sedang marak pencarian batu mulia sejenis batu Bacan untuk batu perhiasan yang dipasangkan sebagai mata cincin ataupun untuk aksesoris lainnya. Tak hanya masyarakat sekitar Lunyuk dan Sumbawa saja yang mencoba mengais rezeki di Mune (Lunyuk) lokasi pencarian batu mulia yang dianggap memiliki kualitas batu sangat bagus namun telah menarik pencinta dan pebisnis batu cincin dari berbagai daerah termasuk dari Jawa, Bali hingga Sumatera. Peluang ini dimanfaatkan sebagai lahan bisnis baru bagi masyarakat sekitar.

Hampir disetiap rumah kita menjumpai perajin pemolesan batu cincin. Selain menjual batu mentah yang belum diolah, peminat juga dapat membeli dalam bentuk sebuah mata cincin ataupun yang sudah diikat menyatu dengan cincinnya. Harga yang ditawarkan cukup beragam dari harga lima ribuan rupiah hingga puluhan juta rupiah tergantung kualitas, keunikan dan selera pembeli. Perkilo batu Balun bisa laku hingga puluhan juta rupiah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar