Minggu, 06 Oktober 2013

Identifikasi HIV/AIDS, Puluhan Napi Dicek Darah

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Puluhan narapidana yang merupakan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Sumbawa dikumpulkan Kamis (3/10). Satu per satu Napi yang sebagian besar penghuni blok narkoba ini diambil darahnya oleh Tim Sero Survey Sentinal—gabungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa dan Dinas Kesehatan Propinsi NTB. Pengambilan sampel darah ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengidap HIV/AIDS. 

Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa yang dikonfirmasi Gaung NTB melalui Kasi P4M, A. A Ngurah Riyadi SKM. M.Kes, Kamis (3/10) menngatakan, pengambilan sampel darah itu diambil secara simultan dan merupakan program rutin tahunan sebagai upaya pemetaan penularan penyakit infeksi menular seksual (PIMS) seperti Gonorhue (GO), spilis atau raja singa, serta HIV/AIDS melalui hubungan seksual. “Kami mendatangi mereka, pengambilan sampel itu dilakukan kepada orang yang mau secara sukarela dan tidak dipaksa,” katanya. 

Untuk Tahun 2013 ini, sebut Agung—akrab pejabat ramah ini disapa, Tim Survey Sentinel yang dibagi menjadi dua, mengambil sampel di Lapas Sumbawa dan sebuah komunitas di Kecamatan Empang. Bukan hanya sampel darah, tim juga menyempatkan diri untuk memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS. 

Jika hasilnya terdapat beberapa yang dinyatakan menderita PIM Agung mengatakan, akan diinformasikan kepada yang bersangkutan untuk segera berobat. Namun apabila dinyatakan positif HIV/AIDS, pihaknya akan mengarahkan penderita datang ke Klinik Visite di RSUD Sumbawa untuk konseling HIV/AIDS.

Siapapun bisa datang ke Klinik Visite terutama bagi mereka yang mungkin merasa dirinya memiliki resiko penularan HIV/AIDS. Selain dapat mengetahui hasil dari pemeriksaan, di Klinik ini juga diberikan konseling bagaimana cara mengurangi dampak resiko HIV/AIDS.

Upaya yang dilakukan ini sambung Agung, untuk membangun system agar dapat menjaring kasus-kasus HIV/AIDS. Pasalnya, kasus HIV/AIDS ini sulit dideteksi karena tidak tampak secara klinis, di samping tidak proaktifnya pihak yang merasa berisiko tertular penyakit tersebut baik karena seks bebas dan penggunaan narkoba melalui jarum suntik, untuk datang ke Klinik Visite. 

Data yang diperoleh koran ini, Tahun 2012 lalu pengambilan sampel darah mencapai 400-an orang yang tersebar di beberapa lokasi di antaranya penghuni café wilayah Batu Gong, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Sumbawa, serta losmen dan kos-kosan tertentu. Hasil ujilab, mengungkap 9 orang yang terindentifikasi mengidap HIV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar