Rabu, 10 Juli 2013

DKS Gelar Festival Tari Daerah Sumbawa Karya Cipta 2013

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Festival Tari Daerah Sumbawa Karya Cipta Baru tahun 2013 ini di gelar di Lapangan Pahlawan Sumbawa dengan tema “Tari Daerah Sumbawa Karya Cipta Baru Berbasis Permainan Rakyat Sumbawa Diwujudkan Dalam Bentuk Garapan Tari Yang Kreatif dan Inovatif” yang digelar oleh Dewan Kesenian Sumbawa (DKS).

Tema ini sengaja diangkat mengingat sejak dulu hingga sekarang, dalam pengembangan tari kreasi masih didominasi oleh tema-tema seperti upacara adat atau ritual, hal ini disampaikan Jauhari Ketua Panitia, kepada Gaung NTB Kamis (04/7). 

Dijelaskan Jauhari, festival kali ini tampil dengan nuansa berbeda yakni dalam penilaian dan kejuaraannya dibagi dalam tiga kategori yaitu Penata Tari, Penata Musik, dan Penyaji Tari.
Lebih lanjut dikatakan Ka Jo—sapaan Jauhari, dari ketiga kategori tersebut akan dipilih menjadi tiga unggulan dan dari ke tiga unggulan ini akan terpilih satu terbaik dari ketiga unggulan tersebut. “Satu terbaik untuk penata tari, satu terbaik untuk piñata music dan satu terbaik dari penyaji tari terbaik,” jelasnya.
selain itu tambah Ka Jo, untuk mendapatkan juara, panitia menunjuk 3 dewan pengamat dengan komposisi pakar Seni Budaya Samawa yakni H Hasanuddin SPd, untuk seniman oleh Fitriyatik Abdul Kahar SPt, dan penulis kritik seni oleh M Iqbal Sanggo SSos. 

“Untuk Penyaji, penilaiannya kami nilai kemampuan menyampaikan isi atau makna garapan sesuai tema, originalitas karya dan keselarasan garapan secara keseluruhan. Sedangkan untuk piñata tari kami menilai kemampuan menafsirkan secara teknis dan artistic dalam menyampaikan karya dan untuk piñata music tari kami menilai dari kemampuan menggarap music yang membangun dan mendukung suasana tari,” paparnya.
Pada kegiatan tersebut menurut Ka Jo, peserta yang tampil sebanyak 11 kelompok, yang tersebar dari berbagai penjuru Kabupaten. 

Hasilnya, pemenang untuk penata music terbaik diraih oleh Sabit Zamzani dengan membawa tari Gentao produksi Sanggar Matano Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir, sedangkan untuk Penata Tari terbaik diraih oleh Ihwan Mappa Ngewa yang membawakan Tari Belat Kanyomba produksi Sanggar Sesano Bulaeng Kecamatan Lunyuk dan Penyaji Tari terbaik diraih oleh Tari Belat Kanyomba produksi Sanggar Sesano Bulaeng Kecamatan Lunyuk. 

“Semua peserta telah tampil dengan baik, namun terbaik tetaplah yang terbaik dan tentunya kita sama-sama berharap agar budaya tari Samawa terus berkembang dari zaman ke zaman,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar