Sumbawa Besar, Gaung NTB-Setelah pemilik SPBU Karang Dima, Haryono
Siwin, giliran Surasno—Manager SPBU setempat diperiksa polisi terkait
penangkapan pengangkutan 3000 liter BBM. Selama hampir tiga jam, Surasno
didampingi pengacaranya Harmono SH menjalani pemeriksaan di Lantai II
ruang Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sumbawa, Rabu (10/7) lalu.
Selain Surasno, pada hari yang sama, penyidik juga meminta keterangan
dua saksi lainnya, yakni oknum pengawas SPBU dan seorang karyawan yang
melayani pembelian BBM tersebut. Polisi juga telah melakukan pemanggilan
terhadap pemilik BBM, Go Indra Gunawan alias Toke Cimo. Sebelumnya
Surasno didampingi Harmono SH berkeinginan untuk memberikan keterangan
pers kepada Gaung NTB, namun batal dilakukan dengan pertimbangan masih
belum memberikan keterangan secara resmi kepada pihak kepolisian.
Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi Gaung NTB melalui Kasat Reskrim,
IPTU Erwan Yudha Perkasa SH, Kamis (11/7), mengatakan, pihaknya masih
menetapkan seorang tersangka yakni SUK (41) sopir truk pengangkut BBM
tersebut. Untuk pengembangannya penyidik sudah memanggil dan memeriksa
pemilik, manager dan pengawas SPBU Karang Dima untuk dimintai
keterangannya sebagai saksi. Dan sejauh ini belum ada penambahan
tersangka. “Prosesnya masih berjalan, insya Allah, masih ada kemungkinan
penambahan tersangka baru,” ujarnya.
Untuk diketahui 3000 liter bahan bakar minyak (BBM) itu terdiri dari
2000 liter solar dan 1000 liter bensin. BBM itu dikemas dalam 15 drum
kemasan 200 liter dan diangkut menggunakan truk bernopol W 8495 UR. Saat
melintas di jalan By Pass wilayah Dusun Pamulung Desa Karang Dima
Kecamatan Badas, dicegat jajaran kepolisian lalu digiring ke Polres
Sumbawa karena diduga pembeliannya menyalahi prosedur. Pengangkutan BBM
itu memang mengantongi rekomendasi dari Distamben dengan nama pemilik,
Go Indra Gunawan seorang pengusaha di Kecamatan Lunyuk. Menurut rekom
tersebut, BBM itu diperuntukkan bagi Kelompok Petani “Dua Satu” yang
berlokasi di Dusun Perung Desa Persiapan Perung, Kecamatan Lunyuk.
Sebelumnya pemegang rekom tersebut sudah mengambil BBM pada 2 Juli
2013 lalu, dan pengambilan selanjutnya pada 5 Juli (Jumat, hari ini).
Namun justru pemegang rekom mengambil BBM tersebut pada Kamis (4/7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar