Sabtu, 29 Juni 2013

Mahasiswa UTS Akan Ikuti Lomba Rakit Robot Bakteri di AS


mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) 
Sumbawa, PSnews – Sedikitnya 15 orang mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) mengikuti lomba biotech tahap II sebagai kelanjutan penyelenggaraan biotech camp pada 24 Mei 2013 lalu. Ke-15 mahasiswa tersebut terbagi dalam 8 grup bernama Sumbawagen.

Grup Sumbawagen 1 terdiri dari Fahmi Dwilaksono, Indah Puspitasari dan Yulianti dengan projek berjudul Bannaple Rabbish Perfume System. Sumbagen 2 terdiri dari Adelia Elviantari dan Karimah Auliasari dengan projek berjudul Robot Biotech-Ecoli Prokok. Sumbawagen 3 terdiri dari Asmawati dan Rian Adha Ardinata dengan judul projek E-Hummer System. Sumbawagen 4 terdiri dari Arief Muhammad dan Gita Penylestari mengangkat judul Biocontrol Using Mosquito Hunter System. Kemudian Sumbawagen 5 terdiri dari Yunianti dan Irwandi yang mengangkat judul projek Natural Pigmen Production Using Yellow Natural E.Coli. Sumbawagen 8 diwakili oleh Cindy Suci Ananda dan Ovitra Astiana yang mengangkat judul projek E.Coli Fertilizer System. Sedangkan M. Isro dan M. Al Azhar yang mengangkat projek Scaffold Protein Plastic TG System mewakili grup Sumbawagen 9.

Mereka berkompetisi kembali di tahap kedua untuk kegiatan lomba selanjutnya yaitu Internasional Genetically Engineered Machine (IGEM) di Massachusset Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat (AS).

Dosen Bioteknologi UTS selaku pendamping para mahasiswa, Budiarto, saat membuka Biotech Camp tahap II di kampus UTS, Batu Alang, Moyo Hulu, Kamis (27/06/2013), mengemukakan, lomba tersebut merupakan rangkaian seleksi penerimaan mahasiswa di program studi bioteknologi yang bertujuan untuk mendapatkan bibit-bibit unggul yang siap dierami untuk menjadi elang-elang yang siap mencengkram dunia.
“Mereka adalah siswa-siswi pilihan dari SMA se-Sumbawa, baik yang ada di kota maupun di kecamatan,” jelas Budiarto.

Ia menambahkan, para mahasiswa tersebut telah mengikuti biotek camp yang bertujuan untuk menyiapkan mereka agar mahir dan memahami konsep merakit robot bakteri dengan benar.
Mewakili Bupati Sumbawa, Kepala Bappeda, Lalu Suharmadji, menyatakan harapannya agar peserta yang akan berlomba di MIT nantinya dapat memberikan yang terbaik guna mengharumkan nama Indonesia sekaligus nama daerah di forum internasional.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat Sumbawa juga menaruh harapan agar ke depan pengembangan riset dan teknologi mampu menjawab permasalahan-permasalah di daerah. Terutama yang berkaitan dengan sektor-sektor yang digeluti oleh masyarakat banyak seperti, pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan. Dimana adopsi teknologi oleh petani-petani nantinya dapat memacu produktifitas yang muaranya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Harapan ini tentunya menjadi tantangan dan motivasi UTS sebagai pelopor pengembangan sains dan teknologi di Kabupaten Sumbawa. Pemda akan menunggu buah karya dari intelektual-intelektual muda yang lahir dair UTS ini,” ungkap Lalu Suharmadji.

Secara khusus ia menyatakan, kepada para Kepala Sekolah, para guru pendamping dan para orang tua siswa agar dapat secara bersama-sama memberi ruang bagi penciptaan kreatifitas bagi generasi muda. Sehingga ke depan sebagai cikal bakal pemimpin bangsa dapat memberikan ruangan mampis kepada tana Samawa.

Pada pelaksanaan Biotech Camp tahap II tersebut, masing-masing para peserta yang terbagi dalam grup Sumbawagen mempresentasekan proposal rencana perakitan robot bakteri. Kemudian dewan juri memberikan penilaian dan menetapkan grup Sumbawagen tertentu menjadi juara I, II, III dan harapan. Bagi juara I akan berhak mengikuti Internasional Genetically Engineered Machine (IGEM) di Massachusset Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat. (PSb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar