Rabu, 26 Juni 2013

Rayakan Kenaikan Kelas, Tiga Siswa Digulung Ombak, 1 Tewas, 2 Selamat

Lunyuk, Gaung NTB – Kebahagiaan setelah menerima raport yang dirasakan siswa SD Sukadamai Kecamatan Lunyuk, seketika sirna.
Rekreasi spontanitas untuk perayaan kenaikan kelas di Pantai Telang Desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk, berubah bencana. Tiga orang hanyut diseret ombak pantai selatan di pesisir yang dikenal dengan pasir putihnya ini. Teriakan histeris membuat nelayan yang kebetulan sedang mencari ikan langsung sigap. Dua orang berhasil diselamatkan, seorang lainnya tertelan ombak. Adalah Putu Purnama (12) siswa yang baru saa naik ke kelas 6 ini seketika hilang. Pencarian pun dilakukan dan berhasil ditemukan keesokan harinya dalam kondisi tak bernyawa dengan kondisi tubuh membengkak.
Camat Lunyuk, Lukmanuddin S.Sos yang dikonfirmasi Gaung NTB menuturkan, penerimaan raport di SD Sukadamai Lunyuk ini dilaksanakan Sabtu (22/6). Korban bersama teman sekelasnya yang terlihat bahagia langsung membuat rencana untuk mandi bersama di Pantai Telang yang terkenal indah dengan pasir putih dan ombaknya yang cukup bagus. Mereka pun berangkat menempuh jarak sekitar 5 kilometer ini dan tiba pukul 12.00 Wita. Tanpa membuang waktu para siswa ini menceburkan diri di laut. Karena air surut, korban bersama dua rekannya termasuk 1 orang perempuan berenang sedikit ke tengah. Tanpa diduga muncul gelombang yang cukup besar. Ketiganya tergulung dan terseret semakin ke tengah. Rekan-rekannya yang berada di pinggir pantai berteriak histeris. Para nelayan yang tidak jauh dari lokasi datang mencoba menolong. Dua orang siswa berhasil ditarik hingga ke sisi pantai, sedangkan korban tak berhasil ditemukan.
Pencarian pun mulai dilakukan. Karena ombaknya cukup besar dan lautannya cukup luas, Lukman—akrab camat low profil ini disapa, mencoba berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, serta menghubungi Tim SAR Propinsi. Tim dari dua institusi itupun meluncur ke lokasi melakukan penyisiran. Meski alot namun upaya ini tidak sia-sia. Korban ditemukan esok harinya, Minggu (23/6) sekitar pukul 13.00 Wita, dalam keadaan mengapung.
Jasad malang itupun dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Menurut Lukman, kasus tersebut adalah musibah dan diharapkan tidak akan terulang di kemudian hari. Untuk itu Ia menghimbau semua warganya bersikap waspada jika mandi di laut terutama pada situasi saat ini, mengingat kondisi Pantai Selatan sulit ditebak. Meski awalnya tenang tapi secara tiba-tiba ganas dengan ombak bisa mencapai 3-4 meter. “Hindari mandi di tengah laut, cukup di sisi pantai atau hanya duduk menikmati indahnya pasir putih dan panorama alam setempat,” himbaunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar