Senin, 03 Juni 2013

Provinsi Prioritaskan Bandara Printis Lunyuk, Bandara Sekongkang Diabaikan

TALIWANG, SumbawaNews.com.- Gubernur NTB TGH Zainul Majdi mengusulkan perluasan bandara Brang Biji dan membangun kembali bandara perintis Lunyuk, Kabupaten Sumbawa.

           Surat Gubernur, Nomor 550/180/Dishubkominfo Provinsi NTB  tertanggal 9 April 2012 yang berisi usulan pengembangan bandara Brang Biji yang kini  dirubah menjadi Sultan Kaharuddin serta pengoperasian kembali Bandara perintis di Kecamatan Lunyuk, Sumbawa Besar menunjukkan, Bandara Sekongkang tak diprioritaskan.

         Usulan itu dialamatkan ke Menteri Perhubungan RI. Gubernur berharap pembangunan dan pengoperasian dua bandara tersebut masuk dalam pembahasan Anggaran Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012 lalu.

        ‘’Alasan Gubernur sederhana, yakni untuk mendukung visit Lombok Sumbawa dan tingginya mobilitas orang, barang dan jasa Newmont, di Dodo Rinti,’’kata, Kepala UPTD Bandara Sekongkang, Sumbawa Barat, Edy Sofyan Gole, Minggu (2/6).

       Surat itu tambah Edy, semakin menegaskan bahwa Pemerintah provinsi menghendaki percepatan pembangunan bandara Sultan Kaharuddin dan bandara perintis, Lunyuk.

         Edy juga menyebut, dalam surat tadi Gubernur rmengajukan anggaran cukup besar yakni, Rp 37,105 Milyar. Rinciannya, perlunya penambahan panjang Runway bandara sultan kaharuddin yang dulunya  hanya sepanjang 1450 meter menjadi 2000 meter.

        Selain Bandara Sultan Kaharuddin, bandara perintis Lunyuk juga usulan anggarannya diajukan sebesar Rp 27,816 juta.

      ‘’Saat ini pemerintah Sumbawa Barat tengah berupaya sekuat tenaga segera membangun dan mengoperasikan Bandara Sekongkang. Bandara ini berdasarkan studi, sangat dibutuhkan untuk pengembangan ekonomi Pulau Sumbawa khususnya diwilayah barat,’’terangnya.

         Daya dukung tersedianya seluruh akomodasi pariwisata, baik hotel, restaurant  serta banyaknya potensi wisata laut dan kepulauan menjadi Sumbawa Barat daerah yang patut untuk dikembankan.

      ‘’Memang paska tambang pemerintah menggenjot sektor pariwisata. Industri baru dibidang pariwisata dan bisnis menjadikan Sumbawa Barat layak memiliki bandara,’’terangnya.

       Sayang, keinginan pemerintah Sumbawa Barat untuk memiliki bandara umum sendiri tidak banyak didukung pemerintah Provinsi. Surat tadi membuktikan, bahwa sesuai rencana stretegis  Gubernur lebih memprioritaskan membangun kembali Bandara Perintis Lunyuk, ketimbang Sekongkang. (edi Chandra )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar