Taliwang, Gaung NTB – Empat orang nelayan Labuhan Lalar yang
dilaporkan hilang di peraian Talonang kecamatan Sekongkang senin (25/2)
akhirnya ditemukan. Keempat nelayan tersebut ditemukan selamat beserta
perahu motor yang mereka tumpangi, oleh tim SAR PTNNT yang melakukan
pencarian menggunakan helicopter.
Kepala Desa Labuhan Lalar, Khaerul Razikin, kepada wartawan kemarin,
menyatakan keempat nelayan tersebut ditemukan tim SAR pada Senin sore
disekitar perairan kecamatan Lunyuk Sumbawa.
“Perahu motor yang ditumpangi keempat nelayan tersebut ditemukan tim
terombang ambing dibawa arus karena mesin perahu dalam keadaan rusak.
Tetapi semua nelayan yang ada diperahu tersebut selamat,” jelasnya.
Informasi dari Tim SAR, saat ditemukan kondisi Jumaiyyah, nahkoda
perahu dan 3 orang ABK-nya dalam keadaan sehat. Hanya saja perahu mereka
tidak dapat dibawa menepi karena mesin dalam keadaan rusak dan tidak
dapat dihidupkan. Sementara itu helicopter yang menemukan Jumaiyyah
tidak dapat banyak membantu untuk mengevakuasi para awak perahu
tersebut. Tim SAR hanya memberikan ransum untuk bertahan selama menunggu
jemputan dari tim SAR yang melakukan pencarian lewat laut. “Mereka
hanyut karena selain tali jangkar putus, juga tidak ada satupun dari
mereka yang mengerti mesin jadi mesin tidak dapat diperbaiki,”
timpalnya.
Hingga berita ini diturunkan upaya untuk segera mengevakuasi keempat
nelayan tersebut masih dilakukan. Menurut Khairul, sebenarnya saat
ditemukan, upaya menjemput Jumaiyyah dan ketiga rekannya itu telah
dicoba dengan meminta bantuan kapal ikan milik PT Korina Fishener
Indonesia (KFI), tetapi saat itu kondisi cuaca kurang memungkinkan dan
posisi kapal Korina kekurangan bahan bakar.
“Hari ini (kemarin) kita kembali meminta bantuan kepada Korina
mudah-mudahan bisa, tapi kalau tidak bisa kami akan meminta bantuan ke
Newmont lagi. Siapa tahu menggunakan armada speed boat Newmont bisa
sampai di lokasi penjemputan,” harap Khairul.
Selain meminta bantuan ke pihak lain, warga desa Labuhan Lalar
lainnya juga terus berusaha mengjangkau keberadaan kapal Jumaiyyah di
tengah laut. Khairul mengatakan, sejak awal pihaknya memang meminta
kepada warganya terutama yang saat ini sedang berada di tengah laut
untuk ikut mencari keberadaan keempat nelayan tersebut.
Tapi dengan kondisi cuaca seperti sekarang, lokasi perahu tersebut
sangat sulit dijangkau dengab perahu nelayan yang berukuean kecil.
“Yang jelas kami tetap berupya bagaimanapun caranya agar penjemputan bisa segera dilakukan,” tandas Khaerul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar