Kamis, 02 Mei 2013

Warga Lunyuk Rea Minta Perbaikan Saluran Irigasi

Sumbawa Besar, SE.
Warga Desa Lunyuk Rea Kecamatan Lunyuk, membutuhkan saluran irigasi untuk mengairi sekitar 100 hektar lahan pertanian warga setempat. Mengingat, saluran air yang ada telah rusak sejak dua tahun yang lalu.
Sekretaris Desa setempat, Suandi, menyebutkan,  saluran irigasi tersebut terletak di kawasan Kebun Kapas Desa Lunyuk Rea. Saluran irigasi yang diberinama saluran Suka Jaya ini dibangun oleh pemerintah pada tahun 1995 lalu. Ketika terjadi bencana banjir di Kecamatan Lunyuk dua tahun lalu, sejumlah titik di saluran irigasi sepanjang tiga kilometer itu jebol.
‘’Hingga kini salurannya tidak bisa digunakan lagi oleh petani,” katanya.
Sebelumnya, kawasan Kebun Kapas ditanami padi oleh petani setempat. Dalam setahun, petani biasanya menanam padi sebanyak dua kali dan diselingi dengan menanam palawija. Namun, setelah saluran itu jebol petani tidak bisa memanam padi dan beralih menanam jagung.
“Kondisi ini, tentunya para petani sedikit merugi, sebab harga padi jauh lebih tinggi dari jagung,” katanya.
Dicontohkan, harga satu kwintal padi mencapai Rp 330 ribu, sementara harga jagung perkwintalnya hanya Rp 180 ribu saja. Selain itu, biaya tanam jagung untuk satu petak sawah jaug lebih mahal dari biaya untuk menanam padi. Karena jagung lebih membutuhkan banyak obat-obatan dan pupuk.
Terkait rusaknya saluran irigasi ini, salah seorang Wakil Ketua DPRD Sumbawa sudah pernah turun untuk melakukan peninjauan pada tahun lalu. Saluran irigasi ini dijanjikan akan diusulkan perbaikannya dalam tahun ini. Tapi, menjelang pertengahan tahun janji tersebut tidak kunjung terealisasi.
Selain itu, bagian pengairan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumbawa juga sudah pernah turun ke lapangan.
Titik-titik yang jebol pada saluran lalu di tambal menggunkan papan dan seng, agar air bisa mengairi sawah di kawasan tersebut. Tapi, usaha ini tidak bertahan lama dan titik-titik itu kembali jebol.
Suandi menambahkan, belum lama ini, Dinas PU kembali mengunjungi masyarakat setempat untuk melakukan sosialisasi. Dalam sosialisasi itu dijelaskan, bahwa saluran tersebut akan diperbaiki menggunakan dana dari APBN sebesar Rp 7 miliar.
“Rencana pengerjaannya akan dilakukan pada Mei mendatang. Kami berharap  agar perbaikan saluran Suka Jaya bisa segera dilakukan,”: pungkasnya.(YK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar