Rabu, 23 Januari 2013

Fahri Sesalkan Kerusuhan 221 Sumbawa

Jakarta, Sumbawanews.com.- Kerusuhan yang berujung penjarahan massal, Selasa (22/01) kemarin di Sumbawa Besar disesalkan oleh anggota DPR RI Dapil NTB Fahri Hamzah.
"Ini kebuntuan yang sebetulnya tidak bisa ditolerir sama sekali. Sebab kalau salah paham, bagaimana kita membiarkan salah paham menjalar menjadi bara api di sudut-sudut sumbawa," tanya mencermati isue awal terjadinya aksi kerusuhan tersebut.
Ditegaskannya ini kegagalan kita semua, pertama kegagalan pemimpin menjadi tauladan sehingga tak ada lagi yg di dengar. Kedua kegagalan masyarakat karena membiarkan diri terjebak sak wasangka dan kebencian. Ketiga, kegagalan negara (pemkab, pemprov dan kepolisian) karena absen dalam momen penting.
"Sebagai putra daerah saya menangisi kejadian ini berulang karena efek traumanya lama sekali akan berimbas pada saling tidak percaya di semua bidang termasuk ekonomi," jelas Fahri, Rabu (23/01) pagi kepada Sumbawanews.com.
Sebelumnya, upaya tokoh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk meredam aksi massa telah dilakukan. Sultan Sumbawa Muhammad Kaharuddin, Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik, ketua DPRD Sumbawa Farhan Balqiah dan Dandim 1607, Selasa (22/01) sekitar pukul 15.45 wita sempat menenangkan massa yang sedang menjarah toko Dinasti. Kedatangan Sultan dan pejabat Sumbawa ini membuat keadaan menjadi terkendali. Namun tidak beberapa lama setelah Sultan dan pejabat meninggalkan lokasi, penjarahan yang diikuti pembakaran dilakukan kembali oleh ribuan massa.
Bahkan sekitar pukul 17.33 wita, Kapolda NTB mendarat menggunakan Helikopter di Kantor Bupati Sumbawa dan langsung mengadakan rapat koordinasi di Kantor Bupati Sumbawa. Selain dihadiri oleh jajaran Muspida Sumbawa, rapat tersebut juga dihadiri oleh Sultan Sumbawa.(sn01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar