Sumbawa Besar, Sumbawanews.com.
- Para pengungsi meyakini peristiwa 221 lalu merupakan kriminalitas
murni. Selain itu, mereka juga menyakini bahwa pemerintah segera dapat
mengatasi atau memulihkan keadaan Sumbawa secepatnya.
“Saya sangat yakin, ini tidak ada kaitannya dengan agama, suku
karena saya milihat sendiri bagaimana kejadian ini terjadi dan ini
kriminalitas murni. Saya kan keluar, melihat-lihat kondisi saat itu,
dari titik awal kejadian hingga akhir,” kata I Ketut Budha, salah
seorang pengungsi di Kodim 1607 Sumbawa, Jum`at (25/01).
Menurutnya yang mengaku lahir dan bergaul banyak di Sumbawa,
pengrusakan dan penjarahan yang terjadi tidak dilakukan oleh orang-orang
yang ada disekirtar tempat tinggal. Sebab, tidak mengenali wajah-wajah
yang melakukan pengrusakan dan penjarahan itu.
“Mereka (Perusak dan Penjarah, red), tidak saya tahu muka-mukannya.
Barangkali mereka orang-orang dari luar lingkungan kita,” jelasnya yang
mengaku sebagai seorang pengajar, juga menambahkan tidak menyangka
kejadian tersebut. Sebab, sesaat sebelumnya, kondisi dan aktifitas di
dalam kota berjalan seperti hari-hari biasa.
Ia yakin, dalam waktu dekat pemerintah dapat memulihkan keadaan
Sumbawa sehingga dipandang tidak perlu melakukan eksodus, apalagi secara
besar-besaran. Sebab, kejadian tersebut bukan dilakukan oleh orang
Sumbawa yang dikenal dapat menerima pluralitas. Namun, pemahaman dan
pemikiran berbeda merupakan hal yang sangat wajar sehingga terjadi
eksudus beberapa hari lalu.
“Saya sempat tonton di TV, Bupati Sumbawa berbicara tentang kondisi
Sumbawa di forum pertemuan antara pimpinan daerah. Bupati sangat bangga
dengan kondisi Sumbawa yang kondusif karena memang demikianlah
kenyataannya,” jelas dia. (Using)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar