Sumbawa, PSnews
– Setidaknya ada 5 poin penting yang menjadi keputusan rapat para
tokoh di wisma Daerah Sumbawa Besar soal tragedi 22 Januari 2013. Rapat
yang dipimpin Gubernur NTB TGH Zainul Majdi ini, dihadiri oleh Wakil
Gubernur NTB, Kapolda NTB, Kasdam NTB, Bupati Sumbawa, segenap Muspida,
para pejabat Pemkab Sumbawa, para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
Sumbawa.
Kelima keputusan itu, meliputi :
1). Seluruh pihak, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI / Polri
sepakat untuk berikhtiar secara bersama-sama sesuai tugas, fungsi maupun
wewenangannya, untuk menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten
Sumbawa. “Tolong sosialisasikan kepada masyarakat, baik di masjid,
gereja maupun semua pertemuan-pertemuan untuk menumbuhkan semangat
persaudaraan.
2). Seluruh pihak termasuk Pemda Sumbawa menyerukan kepada masyarakat
untuk tidak terprovokasi dengan oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Kebenarannya saja masih belum diketahui, karenanya kita jangan
terpancing dengan provokasi melalui SMS mapun broadcast-broadcast yang
dikirim melalui BBM,” kata Gubernur.
3).
Seluruh pihak memformasikan tata nilai masyarakat yang ada di Sumbawa.
“Ini sesuatu yang sangat penting, karena itu harus dibahasakan dalam
bentuk formulasi. Seperti harapan yang disampaikan beberapa tokoh
masyarakat Sumbawa, bahwa Tau Samawa sangat egaliter atau menerima
pendatang dengan tangan terbuka. Namun di balik itu, para pendatang juga
harus menghormati tata nilai Tau Samawa itu sendiri,” jelasnya.
4). Akan dilakukan otopsi terhadap jazad Arniati sesuai permintaan
keluarga. Otopsi akan dilakukan oleh tim dari kalangan independen,
supaya diketahui penyebab tewasnya Arniati.
5). Cafe Batu Gong di Kecamatan Labuhan Badas harus ditutup. “Itu
keputusan kita hari ini dan pelaksanaannya nanti dikordinasikan,” tegas
Gubernur disambut tepuk tangan para hadirin. (PSa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar