Jumat, 08 Maret 2013

Genjot Produksi Emas dan Tembaga, Newmont Eksplorasi Blok Baru

Produksi Newmont pada 2012 lalu turun.

Iwan Kurniawan, Syahrul Ansyari
Tambang Batu Hijau milik Newmont Nusa Tenggara.
Tambang Batu Hijau milik Newmont Nusa Tenggara. (Newmont )

VIVAnews  - PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) siap untuk eksplorasi blok baru di area tambang Batu Hijau pada tahun ini untuk menggenjot produksi tembaga dan emas yang anjlok.

"Untuk meningkatkan produksi kami akan melakukan eksplorasi di empat blok baru yakni Blok Elang, Rinti, Lunyuk dan Teluk Panas," kata Kepala Departemen Komunikasi Newmont Nusa Tenggara, Rubi W. Purnomo di area tambang Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat, Jumat 8 Maret 2013.

Ia menjelaskan berdasarkan Kontrak Karya, konsesi yang didapat Newmont seluas 87.540 hektar, namun baru terkesplorasi 6.417 hektar. Kontrak Karya Newmont sendiri akan berlaku hingga 2037.

Newmont, katanya, telah mengeksplorasi pertambangan di wilayah NTB sejak 1986 dan menghasilkan Tembaga. Pada 2000 lalu Newmont menemukan bijih emas dan perak.

Rubi menjelaskan sepanjang 2012 lalu Newmont memproduksi tembaga sebanyak 161 juta pounds, 359 ribu ounces perak dan 70 ribu ounces emas. "Produksi Newmont terbanyak bukan emas tapi tembaga. Emas hanyalah mineral ikutan," jelasnya.

Dia menambahkan, cadangan bahan baku tambang Batu Hijau mencapai 260 juta ton, sedangkan kapasitas pengolahan per hari mencapai 120 ribu ton.

"Bijih yang ditambang rata-rata mengandung 0,53 persen tembaga dan 0,4 gram emas per ton," ucapnya. (eh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar