Minggu, 31 Maret 2013

Pemkab Sumbawa Berharap Eksplorasi Dodo Dipercepat

Sumbawa, PSnews – Pemkab Sumbawa mengharapkan kepada PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) supaya mempercepat proses ekplorasinya di Blok Elang Dodo. Manakala kegiatan eksplorasi tersebut dapat dipercepat, maka perusahaan tidak akan membutuhkan anggaran operasional yang tinggi. Demikian disampaikan Sekda Sumbawa, Rasyidi di hadapan sejumlah manager PTNNT dalam sosialisasi rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) PTNNT di Hotel Parahyangan Sumbawa, Rabu (20/03/2013).
Sekda mengatakan, dari informasi yang diterima, PTNNT saat ini sedang bekerja secara bertahap, meminjam dan mencari uang ke pihak bank.
“Bukan hanya pemerintah yang berharap, masyarakat juga berharap agar kegiatan eksplorasi tidak terlalu lama,” tegas Sekda.
Ia menilai, manfaat bagi perusahaan jika segera menyelesaikan proses eksplorasi dan melakukan eksploitasi, akan memiliki peran lebih besar dalam memberdayakan masyarakat daripada yang dilakukan dalam tahapan eksplorasi saat ini. Dengan eksploitasi, akan banyak yang bisa diperbuat pemerintah dan perusahaan.
Menyikapi harapan Pemkab Sumbawa tersebut, Senior Manager Bussines Opportunity PTNNT, Denis Hendri, menyebutkan, proses eksplorasi tergantung dari hasil pengeboran saat ini dan bulan berikutnya. Pada tahapan saat ini, terangnya, proses pengeboran dilakukan dengan menggunakan 3 mesin bor di 3 ring. Dengan kedalaman 15 sampai 20 meter per hari atau 220 meter per bulan.
Untuk mendapatkan data yang diharapkan, pengeboran akan terus dilakukan pada kerapatan yang berbeda-beda.
Denis memaparkan, di Blok Elang Dodo, sejauh ini terdapat 30 lubang bor sedalam 18.000 meter. Dimulai pada spasi atau jarak 350 hingga 200 meter. Akan diperkecil dari 200 meter menjadi 150 hingga 100 meter. Itu dilakukan untuk mencari potensi mineral yang bisa ditambang.
“Apa yang didapatkan hari ini sebagai bahan untuk dilanjutkan pada hari berikutnya dan sebagai dasar untuk dikembangkan,” jelasnya.
Selain itu, tahun 2013 ini, pemetaan udara juga dilakukan di Lunyuk Utara, Dodo, Rinti dan Teluk Panas. Hal yang sama juga dilakukan perusahaan di sekitar tambang Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat. (PSb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar